Ada Tekel Horor di Piala FA, Kepala Striker Palace Jadi Korban

GOBET – Piala FA kembali diwarnai insiden mengerikan ketika striker Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta, menjadi korban tekel horor dalam pertandingan melawan Millwall pada putaran kelima Piala FA 2025. Pada laga yang berlangsung di Selhurst Park, Sabtu, 1 Maret 2025, Mateta mengalami cedera serius di kepala akibat tekel tinggi dari kiper Millwall, Liam Roberts.

Tekel Mengerikan yang Berujung Cedera Parah

Pada menit ke-6 pertandingan, Liam Roberts berusaha menghalau bola di dalam kotak penalti, tetapi tekel yang ia lakukan justru mengenai kepala Mateta. Benturan keras itu membuat striker asal Prancis tersebut langsung terkapar di lapangan dan memerlukan perawatan medis intensif.

Wasit Michael Oliver, setelah meninjau insiden melalui VAR, langsung mengeluarkan kartu merah untuk Roberts. Mateta sendiri harus ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Ini adalah salah satu tekel paling ceroboh yang pernah saya lihat. Itu bukan sekadar pelanggaran biasa, tapi tindakan yang benar-benar membahayakan pemain lain,” ujar Steve Parish, ketua Crystal Palace.

Kondisi Mateta Pasca Insiden

Mateta mengalami luka serius di bagian telinga kirinya dan harus mendapatkan 25 jahitan. Beruntung, hasil pemindaian menunjukkan bahwa tidak ada cedera yang mengancam nyawanya, meskipun ia akan membutuhkan waktu pemulihan sebelum bisa kembali bermain.

Melalui akun media sosialnya, Mateta memastikan kondisinya sudah stabil dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan.

“Terima kasih atas semua pesan baiknya. Saya baik-baik saja. Saya berharap bisa segera kembali. Dan lebih kuat dari sebelumnya. Kerja bagus hari ini, teman-teman,” tulis Mateta.

Reaksi dari Berbagai Pihak

Insiden ini menuai berbagai reaksi dari dunia sepak bola. Alex Neil, pelatih Millwall, menyatakan bahwa Roberts sangat menyesal atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mencederai Mateta.

“Roberts tahu bahwa itu adalah tekel yang salah. Dia sudah meminta maaf kepada Mateta dan tim Palace. Itu adalah kesalahan besar, dan dia menerima konsekuensi kartu merah yang diberikan oleh wasit,” ujar Neil.

Sementara itu, beberapa pendukung Millwall justru melakukan tindakan tidak terpuji dengan meneriakkan chant tidak pantas saat Mateta sedang ditandu keluar lapangan. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak.

“Sangat tidak pantas mendengar nyanyian seperti itu. Kita semua ingin sepak bola yang penuh respek dan tidak ada ruang untuk tindakan seperti ini di dunia sepak bola,” ujar pundit BBC Sport.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan terhadap dugaan nyanyian homofobik yang juga diarahkan kepada bek Crystal Palace, Ben Chilwell.

Crystal Palace Melaju ke Perempat Final

Meski kehilangan Mateta sejak awal laga, Crystal Palace tetap mampu meraih kemenangan 3-1 atas Millwall. Gol-gol kemenangan Palace dicetak oleh Japhet Tanganga (bunuh diri), Daniel Muñoz, dan Eddie Nketiah. Hasil ini membawa Palace lolos ke perempat final Piala FA untuk pertama kalinya sejak tahun 2022.

“Kami mendedikasikan kemenangan ini untuk Mateta. Dia adalah bagian penting dari tim ini, dan kami semua berharap dia segera pulih,” ujar kapten Palace, Joachim Andersen.

Kesimpulan

Insiden ini kembali menjadi pengingat bahwa keselamatan pemain harus menjadi prioritas utama dalam sepak bola. Tekel tinggi yang dilakukan Liam Roberts menjadi salah satu insiden paling mengerikan di Piala FA musim ini. Beruntung, Mateta tidak mengalami cedera yang lebih serius dan diharapkan bisa segera kembali ke lapangan.

Dengan kemenangan ini, Crystal Palace melanjutkan perjalanannya di Piala FA, sementara Millwall harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi. Pertandingan ini akan dikenang bukan hanya karena hasilnya, tetapi juga karena salah satu tekel horor yang mengguncang dunia sepak bola.