
UFC 313: Alex Pereira Keok dari Ankalaev, Inikah Penyebabnya?
GOBET – Ajang UFC 313 yang digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 8 Maret 2025 menghadirkan kejutan besar di divisi light heavyweight. Juara bertahan, Alex Pereira, harus menyerahkan sabuk juaranya setelah kalah dari petarung asal Rusia, Magomed Ankalaev, melalui keputusan mutlak juri.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Pereira, yang sebelumnya tampil dominan di divisi light heavyweight setelah sukses memegang gelar middleweight. Ankalaev tampil luar biasa dengan strategi pertahanan yang disiplin dan kontrol grappling yang sulit diimbangi oleh Pereira.
Dengan kemenangan ini, Magomed Ankalaev resmi menjadi juara light heavyweight baru, sekaligus mengakhiri era singkat dominasi Alex Pereira di divisi ini.
Jalannya Pertandingan
Ronde 1: Pereira Menguasai Awal Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan Pereira yang langsung mengambil inisiatif menyerang. Ia menggunakan calf kicks yang menjadi senjata andalannya untuk mengganggu pergerakan Ankalaev.
Pereira juga beberapa kali melancarkan kombinasi hook dan jab yang cukup efektif. Ankalaev terlihat kesulitan mengantisipasi serangan cepat Pereira, tetapi masih mampu bertahan dengan baik.
“Pereira tampil agresif di ronde pertama. Dia berhasil membuat Ankalaev kesulitan dengan tendangan rendahnya,” ujar analis UFC, Daniel Cormier.
Skor sementara diprediksi 10-9 untuk Pereira setelah ronde pertama.
Ronde 2: Ankalaev Bangkit dengan Strategi Grappling
Memasuki ronde kedua, Ankalaev mulai menyesuaikan strategi. Ia mempersempit jarak dan mulai memanfaatkan teknik clinch serta gulat untuk menghambat pergerakan Pereira.
Ankalaev berhasil melakukan takedown pertama di menit ketiga ronde kedua. Dari posisi atas, Ankalaev melepaskan serangkaian ground and pound yang mulai menyulitkan Pereira.
Pereira mencoba bangkit, tetapi Ankalaev menunjukkan dominasi grappling yang membuatnya unggul di ronde ini.
“Ankalaev menunjukkan ketangguhan fisik dan kemampuan grappling yang luar biasa. Pereira terlihat mulai kehilangan ritme,” kata Joe Rogan.
Skor sementara diperkirakan menjadi 19-19 setelah dua ronde.
Ronde 3: Ankalaev Kuasai Pertarungan di Ground
Ankalaev semakin agresif di ronde ketiga. Ia langsung menekan Pereira ke pagar oktagon dan melakukan double leg takedown yang membuat Pereira jatuh ke kanvas.
Dalam posisi di atas, Ankalaev terus melancarkan pukulan keras ke wajah Pereira. Pereira berusaha keluar dari kuncian, tetapi Ankalaev terus menjaga kontrol di posisi atas.
Hingga akhir ronde, Ankalaev tetap mengontrol jalannya pertandingan.
“Pereira tidak bisa keluar dari tekanan. Ankalaev benar-benar mengendalikan jalannya laga,” ujar Michael Bisping.
Skor sementara diperkirakan 29-28 untuk Ankalaev.
Ronde 4: Ankalaev Terus Menekan
Ankalaev semakin percaya diri di ronde keempat. Ia kembali melakukan takedown di menit pertama dan langsung mengurung Pereira dalam posisi side control.
Ankalaev melancarkan pukulan ke tubuh dan kepala Pereira, membuat sang juara bertahan kehilangan momentum.
Pereira sempat bangkit di menit keempat, tetapi Ankalaev kembali menekan dengan teknik clinch dan serangan ke tubuh yang efektif.
“Pereira terlihat kelelahan. Dia kehilangan kekuatan di kaki setelah menerima serangkaian takedown,” kata Jon Anik.
Skor sementara diperkirakan 39-37 untuk Ankalaev.
Ronde 5: Ankalaev Mengunci Kemenangan
Pereira mencoba tampil lebih agresif di ronde kelima, tetapi Ankalaev tetap tenang dan bertahan dengan solid.
Pereira melancarkan hook kiri yang hampir mengenai dagu Ankalaev, tetapi Ankalaev mampu menghindarinya dengan baik.
Hingga akhir ronde kelima, Ankalaev tetap mengendalikan jalannya pertandingan dengan strategi grappling yang solid.
“Ankalaev tampil dominan di semua aspek. Ini adalah pertunjukan kelas dunia dari petarung Rusia ini,” kata Joe Rogan.
Hasil Pertandingan
Setelah lima ronde, ketiga juri memberikan kemenangan kepada Magomed Ankalaev dengan skor:
- 49-46
- 48-47
- 48-47
Dengan hasil ini, Ankalaev resmi menjadi juara baru di divisi light heavyweight UFC.
“Saya tahu ini adalah momen saya. Saya telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk kesempatan ini,” ujar Ankalaev dalam wawancara pasca-pertarungan.
Penyebab Kekalahan Alex Pereira
- Penyesuaian Strategi Ankalaev – Setelah menerima serangan calf kicks di ronde pertama, Ankalaev mulai memanfaatkan clinch dan grappling untuk mempersempit ruang gerak Pereira.
- Dominasi di Ground – Ankalaev sukses melakukan 4 takedown yang membuat Pereira sulit mengembangkan permainan.
- Ketidakmampuan Menyesuaikan Taktik – Pereira gagal menemukan solusi untuk membebaskan diri dari kontrol di ground.
- Kehilangan Stamina di Akhir Ronde – Pereira tampak kehilangan daya tahan dan kekuatan di ronde keempat dan kelima.

Dampak pada Peringkat Pound-for-Pound
Dengan hasil ini:
- Pereira turun dari peringkat ketiga ke peringkat kedelapan dalam daftar pound-for-pound UFC.
- Ankalaev langsung masuk ke peringkat keenam pound-for-pound.
Reaksi Pereira dan Ankalaev
Alex Pereira:
“Saya tahu ini bukan hasil yang saya inginkan, tapi ini adalah bagian dari olahraga. Saya akan kembali lebih kuat.”
Magomed Ankalaev:
“Saya siap untuk mempertahankan gelar ini. Saya menghormati Pereira sebagai petarung hebat, tapi saya lebih baik hari ini.”
Presiden UFC, Dana White, memberikan isyarat bahwa mungkin akan ada rematch:
“Kedua petarung menunjukkan kelasnya. Saya tidak akan terkejut jika kita mengatur pertarungan ulang.”
Kesimpulan
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Alex Pereira, tetapi tidak menutup peluangnya untuk kembali merebut gelar di masa depan. Di sisi lain, Ankalaev kini menjadi ancaman besar di divisi light heavyweight.
Jika UFC mengatur pertarungan ulang, akankah Pereira mampu membalas kekalahannya? Kita tunggu kelanjutan kisah mereka di UFC!