banner-top

Perempat Final Liga Champions: Semuanya Mantan Vs Mantan!

GOBET – Babak perempat final Liga Champions 2024/2025 menghadirkan pertarungan menarik yang penuh dengan cerita emosional dan nuansa balas dendam. Tak hanya soal gengsi dan tiket menuju semifinal, babak ini juga mempertemukan sejumlah pemain dan pelatih dengan mantan klub mereka. Pertandingan-pertandingan ini dijuluki sebagai Mantan vs Mantan karena adanya sejarah dan keterkaitan emosional yang mendalam di antara para pemain, pelatih, dan klub yang terlibat.

Dengan delapan tim terbaik di Eropa yang tersisa, perempat final ini diprediksi akan menjadi salah satu babak perempat final Liga Champions paling menarik dalam satu dekade terakhir.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai semua laga perempat final Liga Champions musim ini:


1. Arsenal vs Real Madrid

Mikel Arteta vs. Real Madrid


Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memiliki sejarah dengan Real Madrid. Arteta pernah menimba ilmu di akademi Real Madrid, La Fabrica, sebelum akhirnya memulai karier profesionalnya di PSG.

Meskipun tidak pernah bermain di tim utama Madrid, Arteta mengenal filosofi dan budaya sepak bola Madrid dengan sangat baik.

“Real Madrid adalah klub tempat saya berkembang. Tapi sekarang, saya ingin mengalahkan mereka dan membawa Arsenal ke semifinal,” ujar Arteta.

Dani Carvajal vs Arsenal

Bek kanan Real Madrid, Dani Carvajal, memiliki kenangan manis saat mencetak gol di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund pada 1 Juni 2024 yang membawa Madrid meraih kemenangan 2-0.

Head-to-Head Arsenal vs Real Madrid:

  • Arsenal: 2 kali menang
  • Real Madrid: 3 kali menang
  • Imbang: 1 kali

“Arsenal adalah tim yang sangat berbahaya. Kami tahu Arteta punya pemahaman tentang gaya bermain kami. Ini akan menjadi duel yang sulit,” kata Carvajal.

Statistik Arsenal vs Real Madrid (Musim Ini):

Tim Main Menang Kalah Gol Kebobolan
Arsenal 8 6 1 16 7
Real Madrid 8 5 2 14 6

2. Paris Saint-Germain (PSG) vs Aston Villa

Unai Emery vs PSG


Pelatih Aston Villa, Unai Emery, pernah melatih PSG pada periode 2016–2018. Emery membawa PSG meraih 7 trofi domestik termasuk dua gelar Ligue 1.

Namun, Emery gagal mempersembahkan gelar Liga Champions untuk PSG, yang membuat masa kepelatihannya di Paris berakhir dengan kekecewaan.

“Saya tahu bagaimana PSG bermain. Mereka punya kekuatan individu luar biasa, tapi kami akan mencoba menghentikan mereka,” ujar Emery.

Marco Asensio vs PSG

Gelandang Aston Villa, Marco Asensio, tampil impresif di Liga Champions musim ini dan akan menjadi ancaman bagi PSG.

Statistik Marco Asensio di Liga Champions (Musim Ini):

  • Penampilan: 7
  • Gol: 4
  • Assist: 3

Asensio pernah membela Real Madrid selama enam musim sebelum pindah ke PSG pada musim panas 2023.

Head-to-Head PSG vs Aston Villa:

  • PSG: 1 kali menang
  • Aston Villa: 0 kali menang
  • Imbang: 0 kali

3. Barcelona vs Borussia Dortmund

Nuri Sahin vs Barcelona

Pelatih Borussia Dortmund, Nuri Sahin, menjadi pelatih termuda di Liga Champions musim ini di usia 36 tahun. Sahin berpeluang memecahkan rekor Pep Guardiola sebagai pelatih termuda yang memenangkan Liga Champions.

Sahin adalah legenda Dortmund, yang pernah menjadi pemain kunci saat membawa Dortmund menjuarai Bundesliga pada musim 2010/2011.

“Saya menghormati Barcelona, tapi kami tidak takut menghadapi mereka. Kami tahu cara menghentikan mereka,” ujar Sahin.

Lamine Yamal vs Borussia Dortmund

Pemain muda Barcelona, Lamine Yamal (16 tahun), menjadi sorotan utama setelah tampil luar biasa di fase grup dan babak 16 besar.

Statistik Lamine Yamal di Liga Champions (Musim Ini):

  • Penampilan: 6
  • Gol: 3
  • Assist: 4

Head-to-Head Barcelona vs Borussia Dortmund:

  • Barcelona: 3 kali menang
  • Dortmund: 2 kali menang
  • Imbang: 1 kali

4. Bayern München vs Inter Milan

Pep Guardiola vs Bayern München

Meski kini melatih Manchester City, Pep Guardiola pernah menangani Bayern München dari 2013 hingga 2016. Guardiola membawa Bayern meraih tiga gelar Bundesliga dan dua DFB Pokal.

Namun, Guardiola gagal mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Bayern, dan kegagalan itu menjadi bayangan besar dalam kariernya.

“Saya selalu menghormati Bayern, tapi jika mereka ingin juara Liga Champions, mereka harus melewati kami,” ujar Guardiola.

Hansi Flick vs Inter Milan

Pelatih Bayern, Hansi Flick, adalah sosok kunci di balik kejayaan Bayern di Liga Champions musim 2019/2020. Kini, Flick kembali membawa Bayern ke perempat final dengan performa yang solid.

Statistik Bayern München di Liga Champions (Musim Ini):

  • Penampilan: 8
  • Menang: 7
  • Kalah: 1
  • Gol: 19
  • Kebobolan: 7

Head-to-Head Bayern vs Inter Milan:

  • Bayern: 3 kali menang
  • Inter Milan: 2 kali menang
  • Imbang: 1 kali

Jadwal Lengkap Perempat Final Liga Champions:

Tanggal Pertandingan Tempat
9 April 2025 Arsenal vs Real Madrid Emirates Stadium
10 April 2025 PSG vs Aston Villa Parc des Princes
16 April 2025 Borussia Dortmund vs Barcelona Signal Iduna Park
17 April 2025 Bayern München vs Inter Milan Allianz Arena

Kesimpulan

Babak perempat final Liga Champions musim ini menghadirkan duel panas yang penuh dengan elemen emosional dan balas dendam. Para pelatih dan pemain yang bertemu dengan mantan klub mereka akan menambah intensitas dan drama dalam pertandingan.

Pertandingan bertajuk Mantan vs Mantan ini diprediksi akan menjadi salah satu babak perempat final Liga Champions paling seru dalam satu dekade terakhir.

Siapakah yang akan lolos ke semifinal dan mendekati trofi Liga Champions? Kita tunggu hasilnya di lapangan!

Other Articles

Liga ChampionsLiga EropaPremier LeagueUEFA

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET