
Liga Champions yang Dirindukan Juventus
Gobet – Nama Juventus tak pernah bisa dilepaskan dari sejarah panjang Liga Champions. Namun beberapa musim terakhir, Si Nyonya Tua seolah kehilangan taji di level Eropa. Bahkan musim ini, mereka harus absen dari kompetisi paling bergengsi antarklub tersebut.
Bagi fans Juventus, ini bukan sekadar kehilangan satu kompetisi—ini soal identitas. Klub sebesar Juve, dengan sejarah dan tradisi Eropa, tentu punya ambisi lebih dari sekadar kompetitif di Serie A.
Apa yang Salah?
Beberapa faktor bikin Juventus makin jauh dari panggung Liga Champions:
-
Masalah Konsistensi di Liga Domestik
Musim lalu dan musim ini, Juve kerap tampil naik-turun. Tim seperti Napoli, Inter, dan Milan jauh lebih stabil. -
Sanksi Finansial dan Hukum
Kasus pengurangan poin dan investigasi internal bikin klub kehilangan fokus dan daya saing. -
Skuad yang Belum Solid
Meski punya nama besar seperti Vlahovic dan Chiesa, rotasi pemain dan cedera sering menghambat performa.
Rindu Atmosfer Besar
Bukan cuma manajemen, para pemain pun merindukan atmosfer Liga Champions:
-
Lagu kebanggaan UEFA
-
Stadion yang penuh sorotan dunia
-
Panggung untuk membuktikan level elite
Tanpa Liga Champions, Juve juga kehilangan potensi pendapatan besar dari hak siar dan sponsor global. Ini juga memengaruhi daya tarik klub di mata pemain top dunia.

Bisa Kembali?
Musim ini, Juventus masih bersaing di papan atas Serie A. Peluang untuk finish di empat besar masih terbuka, asalkan mereka tampil konsisten dan tidak terpeleset di laga-laga krusial.
Dengan skuad yang mulai padu dan harapan adanya investasi musim depan, harapan untuk kembali ke Liga Champions tetap hidup.
Penutup
Bagi Juventus, Liga Champions bukan sekadar kompetisi—itu rumah. Absen satu musim mungkin bisa dimaafkan, tapi lebih dari itu akan jadi luka yang sulit disembuhkan.
Kini, misi utama adalah satu: kembali ke tempat di mana mereka merasa layak berada—panggung tertinggi Eropa.