Derbi Madrid: Rivalitas Real Madrid vs Atletico yang Selalu Panas Banget

Gobetnews – Gobetmania Derbi Madrid antara Real Madrid dan Atletico Madrid selalu jadi laga penuh gengsi. Pertemuan ini bukan cuma pertandingan biasa, tapi simbol perebutan supremasi di ibu kota Spanyol.

Pada era 2000-an, Real Madrid masih dianggep terlalu dominan banget. Atletico kesulitan nembus hegemoni rival sekota sampe momen bersejarah di final Copa del Rey 2013.

Kemenangan 2-1 waktu itu jadi titik balik buat pasukan Diego Simeone. Sejak saat itu, keseimbangan kekuatan dalam derbi pelan-pelan mulai terjaga.

Sekarang, setiap pertemuan keduanya selalu berlangsung sengit abis. Gak jarang, hasil derbi berpengaruh langsung pada persaingan gelar La Liga maupun Eropa.

Identitas Sosial yang Kontras Banget

Rivalitas Real Madrid dan Atletico gak cuma soal sepak bola doang. Pertemuan ini juga nyermininn perbedaan identitas sosial di kota Madrid.

Real Madrid identik sama kalangan elit dan kelas atas. Stadion Santiago Bernabeu sejak lama jadi pusat pertemuan tokoh bisnis, politik, dan sosial Spanyol.

Sebaliknya, Atletico sering disebut sebagai tim rakyat. Basis suporternya berasal dari wilayah pekerja, khususnya kawasan selatan kota.

Kontras inilah yang nambahin panas setiap derbi. Fans Atletico nganggep kemenangan atas Madrid lebih dari cuma tiga poin doang.

Pertarungan di Eropa

Derbi Madrid gak cuma terjadi di La Liga, tapi juga di panggung Eropa. Kedua tim beberapa kali ketemu di final maupun fase gugur Liga Champions.

Pertemuan paling ikonik terjadi pada final 2014 dan 2016. Atletico nyaris juara, tapi Real Madrid selalu nemuin cara buat bangkit.

Gol Sergio Ramos di menit ke-93 pada 2014 jadi luka mendalam buat Atletico. Dua tahun kemudian, kegagalan Juanfran di babak adu penalti kembali nambahin trauma.

Meski begitu, pengalaman itu bikin Atletico makin tangguh. Mereka tetep jadi pesaing berat Real di kompetisi tertinggi.

Ketegangan di Luar Lapangan

Persaingan panas juga merembet ke luar lapangan. Kontroversi wasit, transfer pemain, sampe perilaku suporter sering nambahin tensi derbi.

Kasus rasisme terhadap Vinicius Junior pada 2022 jadi sorotan dunia. Meski dikecam, insiden itu nunjukin sisi gelap rivalitas.

Baca Juga : Rekap Hasil Liga Europa Tadi Malem: Calvin Verdonk dan Dean James Main Penuh, Aston Villa Menang Tipis

Hubungan antar pemain pun sering penuh drama. Beberapa bintang, kayak Thibaut Courtois dan Alvaro Morata, pernah bela kedua klub.

Dengan atmosfer yang selalu membara, derbi Madrid tetep jadi tontonan paling ditunggu di La Liga. Pertarungan ini seolah gak bakal pernah kehilangan daya tariknya!