gobetnews_top_banner_2025
Toni Kroos

Alasan Toni Kroos Tolak Arda Guler Disebut Penerusnya di Real Madrid: Gaya Mainnya Beda Banget, Nih!

Gobetnews – Gobetmania Yo, guys! Nama Toni Kroos masih bergema di Santiago Bernabeu, bahkan setelah maestro lini tengah itu gantung sepatu di musim panas 2024. Sekarang, muncul obrolan ‘Toni Kroos baru’ di Real Madrid soal Arda Guler.

Bertahun-tahun, bocah Jerman itu jadi otak permainan Madrid, simbol ketenangan dan presisi di tengah. Tapi seiring waktu, pertanyaan besar muncul: siapa yang bakal gantiin perannya?

Dalam 12 bulan terakhir, banyak yang yakin Madrid bakal cari pengganti Kroos. Tapi, sebagian bilang jawabannya udah ada di dalam tim: Arda Guler.

Pemain muda Turki itu tampil menawan, terutama pas dipasangin sama Kylian Mbappe. Dia mulai tunjukin kedewasaan taktis dan kemampuan teknis yang luar biasa di bawah Xabi Alonso.

Tapi, buat Toni Kroos sendiri, bandingin Guler sama dia itu salah besar. Menurut Kroos, Guler punya gaya main beda dan nggak bisa disebut penerus langsungnya di tengah Madrid.

Toni Kroos Tegaskan Arda Guler Bukan Penerusnya: Spesial Tapi Beda!

Dalam wawancara sama Sport1, Kroos kasih pandangan jujur soal Guler. Dia akui Guler pemain spesial, tapi tolak narasi yang bilang dia suksesor Kroos di tengah Madrid.

“Saya senang tahun ini dia dapat lebih banyak menit main, karena dia pantas dapatnya dalam hal sepakbola dan dia orang yang bisa dipercaya buat masa depan. Dia tipe pemain yang beda sama saya,” kata Toni Kroos.

Toni Kroos
“Punggung sang maestro berbicara — tenang, berkelas, dan selalu jadi otak permainan di momen krusial.”

“Posisi terbaiknya jelas lebih ofensif daripada saya, jadi dia sama sekali bukan penerus saya. Tapi saya biasanya senang karena dia orang yang baik. Saya masih bisa main sama dia.”

“Dia punya sentuhan yang sangat bagus, yang musim ini udah dia manfaatkan dengan sangat efektif buat Real Madrid,” ucap Toni Kroos.

Fokus pada Masa Depan dan Kehidupan Pascapensiun: Kroos Tetep Aktif!

Kroos juga bahas kehidupan barunya setelah pensiun dari sepakbola pro. Meski udah jauh dari sorotan publik, mantan gelandang Madrid itu tetep aktif di dunia bola lewat akademi dan yayasan sosialnya.

“Hanya karena jarang denger kabar dari saya, bukan berarti saya nggak punya kegiatan. Banyak hal yang terjadi. Saya kerja setiap hari di akademi saya di Madrid, tempat saya latih dua tim secara pribadi.”

Baca Juga : Alvaro Carreras dan Kepingan Cerita Kegagalan Manchester United Melihat Permata: Ironi Banget, Nih!

“Selain itu, bareng yayasan saya, kami rayain ulang tahun kesepuluh kami dengan acara gede di Düsseldorf yang bisa saya padukan sempurna sama Icon League,” tutup Toni Kroos.

Eh, tapi guys, bayangin aja kalau Kroos masih main—dia pasti bisa bantu Guler berkembang lebih cepat! Dengan pandangan ini, jelas Kroos nggak mau Guler dibebani ekspektasi tinggi sebagai ‘penerus’, karena gaya mereka beda: Kroos lebih kontrol, Guler lebih serang. Ini bikin Madrid punya opsi tengah yang beragam, dan Kroos tetep jadi inspirasi lewat akademinya. Kalau Guler terus konsisten, dia bisa jadi legenda baru di Bernabeu—stay tuned, ya!

Other Articles

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET