Soal Cabor yang Dualisme, Wamenpora Taufik Bekomentar Kasihan Atletnya
Gobet – Wakil Menpora Taufik Hidayat akan segera panggil cabang-cabang olahraga dualisme. Ini jadi salah satu perhatian khusus di era Presiden Prabowo.
Dualisme cabang olahraga memang menjadi salah satu perhatian khusus kepemimpinan Prabowo Subianto. Terlebih, Indonesia memiliki target meningkatkan prestasi olahraga, utamanya di Olimpiade Los Angeles 2028.
Selain anggar, kempo, dan beladiri campuran, cabor tenis meja Indonesia juga mengalami kepemimpinan ganda sehingga salah cabang olahraga Olimpiade kini memiliki lebih dari satu induk federasi.
Konflik organisasi tenis meja Indonesia sudah bikin atlet dan pelatih menjadi korban akibat harus absen di sejumlah ajang multievent, baik SEA Games maupun Asian Games.
Tenis meja Indonesia sempat tampil di SEA Games Kamboja 2023. Menpora Dito Ariotedjo saat itu menjadi penengah konflik antara dua kubu Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay. Dito bahkan ikut menemui panitia SEA Games 2023 Kamboja agar atlet Indonesia bisa ikut SEA Games 2023 dan akhirnya permintaan itu dikabulkan.
Namun, perkara dualisme itu rupanya belum sepenuhnya beres bahkan sampai pemerintah Indonesia berganti ke era Prabowo Subianto. Saat ini posisi Menpora masih dipimpin Dito, dengan tambahan Taufik Hidayat sebagai wakilnya.
“Kami tidak melihat ke jangka pendek, jadi langsung melihat ke intinya tahun 2028 saat Olimpiade. Kami di sini baru dan mungkin nanti akan koordinasi lagi dengan teman-teman prestasi di Deputi IV. Kami juga akan melakukan rapat dengan cabor-cabor untuk lebih signifikan lagi sesuai arahan Pak Presiden, Pak Menteri juga, dan stakeholder,” kata Taufik di Media Center Kemenpora, Rabu (30/10/2024). Soal Cabor yang Dualisme, Wamenpora Taufik Bekomentar Kasihan Atletnya
“Insyaallah kami juga ditugaskan untuk (menyelesaikan) cabor dualisme dan sebagainya, kan ujung-ujungnya atletnya yang rugi. Jadi Insyaallah amanah dan jalani tapi apa pun saya akan izin Pak Menteri untuk olahraga lebih baik lagi dan menunjang prestasi lebih bagus lagi terutama olympic 2028.”
“Tapi di antara itu ada SEA Games, Asian Games, Para Games yang kita juga harus tahu juga. Seperti pertandingan berapa lama ke sananya, jadi kita tidak hanya mengirim atlet untuk bertanding tapi benar-benar harus ditingkatkan prestasinya,” Taufik mempertegas.
Lantas kapan cabor-cabor yang terlibat dualisme akan dipanggil? Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan masih dalam penggodokan. “Masih digodok sama Bapak Menteri, harus dipanggil, kasihan atletnya,” ucap Taufik.