
Ada Apa dengan Real Madrid? Courtois Kecewa Berat Usai Tumbang 0-4 dari PSG!
Gobetnews – Gobetmania Thibaut Courtois nggak bisa nyembunyiin kekecewaannya setelah Real Madrid tumbang telak 0-4 dari PSG di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Kiper Belgia ini jadi salah satu dari sedikit pemain yang tampil oke di laga yang memalukan itu.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Courtois dengan jujur mengkritik performa timnya. Dia juga menanggapi pernyataan kontroversial dari Presiden LaLiga, Javier Tebas, dan ngomongin kembalinya bek-bek penting yang baru sembuh dari cedera.
Kekalahan yang Menyakitkan
Kekalahan ini bener-bener tamparan keras buat Los Blancos yang tampil tanpa greget. Courtois mengakui timnya kesulitan menghadapi tekanan tinggi yang diberikan PSG sepanjang pertandingan. Meski hasilnya pahit, kiper berusia 31 tahun ini berharap kekalahan ini bisa jadi pelajaran berharga, apalagi dengan kembalinya beberapa pemain kunci dari ruang perawatan.
Respon Pedas untuk Komentar Tebas
Sebelum laga, Javier Tebas sempat bilang kalau format Piala Dunia Antarklub itu “tidak berarti”. Courtois nggak tinggal diam dan langsung menanggapi pernyataan kontroversial itu. Dia membandingkan sikap Tebas dengan presiden liga di negara lain. Menurutnya, jarang ada petinggi liga yang meremehkan kompetisi resmi FIFA.
“LaLiga selalu kayak gini,” ujar Courtois. “Mendengar komentar kayak gitu dari seorang presiden liga belum pernah saya lihat di Italia, Inggris, atau NBA.”
“Tebas mungkin nggak suka Piala Dunia Antarklub, tapi kompetisi ini ada. Kami ada di sini, dan sepertinya dia cuma pengen perhatian,” tambahnya tegas.
Analisis Kekalahan dari PSG
Courtois mengakui Madrid kesulitan menjalankan rencana permainan Xabi Alonso. Tekanan tinggi dari PSG bikin skuad asuhan Xabi Alonso itu kesulitan mengembangkan permainan. Dua gol cepat PSG di babak pertama disebut Courtois sebagai penentu kekalahan. Setelah itu, Les Parisiens bermain lebih nyaman sementara Madrid kehilangan percaya diri.

Mereka mulai sangat kuat. Kami kesulitan menjalankan rencana pelatih untuk bermain dan mencari ruang di depan,” analisis Courtois. “Di babak kedua kami lebih banyak menguasai bola tapi tanpa tembakan. Dua gol pertama menghancurkan permainan kami,” lanjutnya jujur.
Masalah Serius di Lini Pertahanan
Courtois nggak memungkiri betapa berantakannya lini belakang Madrid hari itu. Rotasi yang lamban dan pressing yang nggak kompak bikin PSG leluasa menciptakan peluang. Dia menjelaskan bagaimana keterlambatan reaksi pemain belakang jadi celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh PSG. Situasi ini bikin dia kesulitan sebagai kiper.
“Kami selalu terlambat sedikit dan ketika terlambat, semua orang berada di posisi yang salah,” papar Courtois. “Mereka berlari ke depan dan kami harus berputar sehingga kehilangan waktu. Kami nggak bisa menekan mereka dengan baik,” tambahnya.
Kabar Baik di Tengah Kekalahan
Di tengah kepahitan kekalahan, Courtois menyoroti kembalinya Eder Militao dan Dani Carvajal. Dua bek andalan itu akhirnya kembali setelah lama absen karena cedera. Dia juga menyampaikan penghargaannya untuk Luka Modric dan Lucas Vazquez yang diprediksi bakal hengkang. Keduanya disebut sebagai legenda klub yang layak dapat penghormatan terbaik.
“Kami senang mereka berdua bisa kembali. Sekarang kami akan berlibur dan memiliki mereka bersama adalah hal yang bagus,” kata Courtois. “Sedih untuk Luka dan Lucas, tapi mereka adalah legenda Real Madrid. Kami berharap yang terbaik untuk mereka,” tutupnya.
Dengan kekalahan ini, Madrid harus segera bangkit dan memperbaiki kesalahan sebelum menghadapi tantangan berikutnya. Apakah mereka bisa bangkit dari keterpurukan ini? Kita tunggu aja.