Arsenal 21 Tahun Tanpa Juara Premier League, Nol Trofi Liga Champions
Gobet – Waktu terus berjalan, tapi kenyataan pahit tetap sama: Arsenal sudah 21 tahun tanpa gelar Premier League, dan hingga kini belum pernah sekalipun mencicipi manisnya trofi Liga Champions. Klub asal London Utara ini, yang pernah begitu ditakuti di era awal 2000-an, kini terus dihantui label sebagai “tim hampir juara”.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa klub sebesar Arsenal kesulitan mengakhiri puasa gelar domestik dan gagal bersinar di panggung Eropa?
🏆 Premier League: Terakhir Juara di Era Invincibles
Tahun 2003/2004 adalah musim legendaris Arsenal—dikenal sebagai “The Invincibles” karena tak terkalahkan sepanjang musim. Dipimpin Arsène Wenger dan dipenuhi bintang seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, dan Dennis Bergkamp, Arsenal menutup musim sebagai juara dengan rekor luar biasa.
Namun sejak saat itu, gelar Premier League tak pernah kembali ke Emirates. Mereka sering finis di posisi empat besar, bahkan sempat absen dari Liga Champions selama beberapa musim.
🌍 Liga Champions: Nol Gelar, Dekat Pun Tidak Lagi
Satu-satunya final Liga Champions yang pernah Arsenal capai adalah pada tahun 2006. Saat itu mereka kalah 1-2 dari Barcelona di Stade de France, meski sempat unggul lebih dulu lewat gol Sol Campbell.
Sejak saat itu, pencapaian terbaik Arsenal hanya sebatas perempat final. Dalam satu dekade terakhir, mereka bahkan lebih sering gugur di babak 16 besar atau tak lolos sama sekali.
🤯 Kenapa Arsenal Selalu Gagal?
-
Transisi Pelatih Panjang:
Pasca-Wenger, Arsenal sempat tersesat. Unai Emery tak bertahan lama, dan Mikel Arteta kini tengah membangun ulang fondasi klub. -
Kebijakan Transfer yang Inkonsisten:
Sering beli pemain mahal tapi tidak sesuai kebutuhan tim. Baru belakangan ini terlihat struktur yang lebih rapi. -
Mentalitas & Konsistensi:
Arsenal sering kalah di momen-momen penting. Musim 2022/2023 dan 2024/2025 jadi contoh jelas saat mereka hampir juara tapi terpeleset di akhir musim.
🔥 Musim 2024/2025: Hampir Lagi, Tapi Gagal Lagi
Musim ini, Arsenal sempat memimpin klasemen hingga April. Namun kekalahan beruntun di pekan-pekan akhir membuat mereka tergelincir, dan rival seperti Manchester City kembali mendominasi.
Di Liga Champions, langkah mereka juga terhenti di semifinal oleh PSG, menambah daftar luka yang belum sembuh.
💬 Kesimpulan: Arsenal Harus Lebih dari Sekadar Nyaris
Arsenal punya skuad bertalenta, manajer muda penuh ide, dan dukungan finansial yang solid. Tapi selama mental juara belum tumbuh dan konsistensi belum terjaga, “nyaris” akan terus menjadi cerita mereka.
Sudah 21 tahun menunggu, fans Arsenal pantas mendapat lebih dari sekadar harapan.
