CdM Indonesia Pastikan Fasilitas Atlet di Kamboja, Seperti Kondisi Jalan Menuju Venue
Lexyndo Hakim selaku Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia menyoroti beberapa ruas jalan yang dinilai kurang memadai sekitar venue SEA Games 2023.
SEA Games 2023 akan digelar di Kamboja pada 5-17 Mei 2023. Indonesia merupakan salah satu peserta, menyiapkan atletnya untuk tampil di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Selain menyiapkan atlet, tim CdM juga turut memastikan fasilitas yang akan digunakan para atlet selama berada di SEA Games 2023, termasuk salah satunya jalur-jalur yang akan dilewati para atlet.
“Hari ini kami mencoba jalur dari Phnom Penh – Kampot – Kep. Dari Phnom Penh ke Kampot perjalanan normal dengan kondisi jalan yang kurang memadai ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam-an,” ujar Lexy dalam keterangan tertulisnya.
Selain Lexyndo Hakim, ada juga Bendahara CdM, George Gani dan Manager Cluster, Diana Sutrisno. Setelah coba jalur lain dari Phnom Penh ke Kampot dan Kep, tim CdM kontingen Indonesia lanjut ke Morodok Techo Stadium.
Disana mereka langsung diterima oleh Sekretaris Jenderal CAMSOC dan langsung diajak berkeliling melihat perkembangan persiapan venue dan opening di Komplek Morodok Techno.
Ketika berkeliling di Komplek Morodok Techo, tim CdM kontingen Indonesia diberikan kesempatan oleh CAMSOC untuk lihat langsung sport village, unit kondominium, townhouse, venue badminton, venue bola basket 5×5, dan juga mampir ke Olimpia Mall dan Naga World yang dijadwalkan jadi venue esports berdasarkan THB terbaru. Dan juga tempat latihan untuk beberapa cabor.
“Di Komplek Morodok Techo kita langsung diajak ke sport village, kita langsung memeriksa kesiapan dari townhouse yang disiapkan CAMSOC untuk para atlet. Kemudian kita berkesempatan diperlihatkan venue badminton yang mana venue badminton satu hall berisi 3 lapangan dengan kapasitas penonton 420 orang,” kata Lexy.
“Kita juga melihat lokasi lapangan basket indoor yang sudah hampir jadi. Kemudian ke tempat latihan yang berada di area Morodok Techo, dan kami juga melakukan survei ke hotel yang akan dihuni tim CdM.”
Selain simulasi alur jalan, tim CdM Kontingen Indonesia juga menyempatkan berdiskusi dengan CAMSOC perihal THB. CdM Lexy mendesak kepada CAMSOC agar tidak lagi melakukan perubahan THB secara sepihak.
“Di sela-sela pertemuan dengan CAMSOC, tim CdM Indonesia juga menyampaikan dan berharap tidak ada lagi perubahan-perubahan THB sehingga para atlet bisa mempersiapkan diri dengan baik tanpa harus terganggu adanya perubahan-perubahan nomor dan bahkan aturan-aturan tertentu yang secara sepihak diubah oleh CAMSOC,” tegasnya.
Mereka mengakhir kunjungan dengan melihat persiapan opening ceremony SEA Games 2023 di Kamboja dan juga pantau perkembangan pembuatan kartu akreditasi atlet.
“Ketika di Morodok Techo, tim CdM juga berkesempatan memantau persiapan-persiapan opening ceremony, dimana teman-teman CAMSOC sedang melakukan check sound, kemudian persiapan pernak-pernik untuk kegiatan parade opening ceremony dan mereka juga menyampaikam bahwa mereka bekerja hampir 24 jam per hari untuk mengejar persiapan pelaksanaan SEA Games 2023,” Lexy menjelaskan.
“Di kantor sekretariat CAMSOC, tim CdM ikut memeriksa, membantu, dan memperhatikan persiapan teman-teman CAMSOC dalam menyiapkan ID card atau akreditasi untuk seluruh atlet dan kontingen Indonesia yang masih dalam proses sambil menunggu kepastian cabor yang akan diberangkatkan oleh Kemenpora,” kata Lexy.