Berita BolaBerita Olahraga

Cerita Timnas Swedia: Punya Isak dan Gyokeres tapi Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026, Bro!

October 15, 2025

Gobetnews – Gobetmania Timnas Swedia lagi dihadepin dilema gede: gimana negara yang punya dua striker mahal di Premier League kayak Alexander Isak dan Viktor Gyokeres, malah berpotensi gagal lolos ke Piala Dunia 2026? Ini kisah penuh ironi: transfer gemerlap dan ekspektasi tinggi, tapi di lapangan internasional, krisis beneran!

Karier Isak emang spektakuler di Inggris. Setelah bersinar di Newcastle, dia resmi gabung Liverpool musim panas 2025 dengan harga £125 juta, pecahin rekor transfer striker Inggris. Di Newcastle, dia ngebuat 62 gol dalam 109 penampilan. Tapi adaptasi di Liverpool nggak mulus: dia sempat absen dari starting XI gara-gara drama transfer dan kebugaran.

Sampe sekarang, Isak main enam kali buat Liverpool di semua ajang, cuma nge-gol sekali dan assist satu. Duh, kurang ngegas!

Transfer Gyokeres ke Arsenal: Harapan Tinggi tapi Beban Berat, Nih!

Fenomena serupa juga dialamin Viktor Gyokeres, striker Swedia lain yang lagi naik daun. Meskipun namanya belum sepopuler Isak, prestasinya bikin dia jadi incaran klub besar. Tapi, transfernya dan realita lapangan ngebuka gap besar antara harapan dan kenyataan buat Swedia.

Musim panas 2025, Gyokeres resmi pindah dari Sporting Lisbon ke Arsenal dengan harga €63,5 juta plus €10 juta bonus. Dia tandatangan kontrak lima tahun dan pake nomor 14 di Emirates. Arsenal bilang konsistensi dan produktivitasnya jadi daya tarik utama.

Tapi, adaptasi di Premier League nggak semulus yang dibayangin. Dalam 10 penampilan awal, dia cuma nge-gol tiga kali. Ada rumor kalau Sporting sempet dapet tawaran dari Manchester United di belakang layar, dan proses ke Arsenal berakhir dramatis banget. Transfer ini kayak ngebuktikan klub elite yakin Gyokeres bisa jadi ujung tombak, tapi tantangannya adalah nge-show di lapangan keras Premier League.

Ironi: Striker Mahal tapi Swedia Kesulitan ke Piala Dunia, Nih!

Fakta pedih: meski Swedia punya Isak dan Gyokeres sebagai ujung tombak mahal di kualifikasi Piala Dunia 2026, performa timnas malah jauh dari kata oke. Pada 10 Oktober 2025, Swedia kalah 0-2 di kandang sendiri dari Swiss di Grup B. Lalu, kalah lagi 0-1 dari Kosovo, bikin mereka stuck di dasar klasemen.

Di kekalahan melawan Kosovo, Isak punya peluang emas, kayak sundulan di menit akhir, tapi kiper Kosovo sigap banget. Ironis banget, karena Isak diharapin jadi penyelamat, tapi peluangnya susah dibuatin gol.

Isak emang nge-gol tiga kali terakhir buat Swedia di kandang melawan Irlandia Utara, Slovakia, dan Estonia. Jadi, wajar aja dia diandelin buat ngegol di laga kayak gini.

Swedia sekarang di posisi buncit Grup B dengan cuma satu poin dari empat laga. Peluang lolos, baik langsung atau via playoff, tipis banget. Pelatih Jon Dahl Tomasson bilang, “Tentu saja, ini nggak cukup baik dan hasilnya buruk,” kata dia ke Reuters.

Kegagalan ini ngebuktikan bahwa transfer mahal dan ambisi klub nggak otomatis bawa sukses internasional. Faktor fisik, adaptasi taktik, chemistry tim, dan lawan kuat semua berperan. Buat Swedia, ini sinyal buat perbaikan—bukan cuma soal striker, tapi gimana bikin sistem tim yang bener.