gobetnews_top_banner_2025
Matheus Cunha

Debut Memukau, Matheus Cunha Punya Potensi Jadi Idola Baru di Manchester United

Gobetnews – Gobetmania Matheus Cunha langsung mencuri perhatian di debutnya bersama Manchester United. Pemain baru senilai 62,5 juta pounds ini menunjukkan kemampuan luar biasa dalam 20 menit pertama di Old Trafford. Meskipun MU kalah 0-1 dari Arsenal, Cunha berhasil meninggalkan kesan yang kuat di hati para penggemar. Aura dan kepribadian yang dimilikinya bikin fans berharap dia bisa jadi idola baru di klub.

Cunha dikenal kreatif, penuh energi, dan punya semangat juang yang tinggi. Karakternya membuat pendukung United optimis bahwa dia bisa menghadirkan pengaruh positif di lapangan, mirip dengan legenda klub meski tidak persis sama dengan Eric Cantona atau Wayne Rooney.

Performa dan Karakter di Lapangan

Dalam debutnya, Cunha tampil dengan kontrol bola dan kelincahan yang memukau. Dia mampu melewati pemain lawan seperti Riccardo Calafiori, Declan Rice, dan William Saliba dengan teknik dan kecepatan yang bikin kita terkesima. Kemampuan futsalnya di Brasil membantu Cunha menguasai ruang sempit di lapangan. Gerakan pirouette ala Zidane yang dia tunjukkan saat menghadapi pemain bertahan lawan bikin kita semua teringat akan kreativitasnya.

Di luar penguasaan bola, Cunha juga aktif menekan lawan. Dia nggak ragu untuk mengejar pemain lawan, menutup ruang, dan menegur mereka yang dianggap buang waktu. Ini menunjukkan karakter tegas yang dimilikinya. Satu momen kontroversial terjadi saat Cunha dijatuhkan Saliba, yang seharusnya berpotensi penalti. Meskipun tidak diberikan, aksi ini memperlihatkan determinasi dan keberanian pemain Brasil itu.

Kesiapan Mental dan Rekam Jejak

Matheus Cunha
Duel krusial di depan gawang! Penyerang Manchester United berusaha melepaskan tembakan, sementara kiper dan bek lawan sigap melakukan blok.

Cunha pernah terlibat insiden keras, seperti headbutt terhadap Milos Kerkez saat di Bournemouth. Dia mendapat sanksi tambahan karena dianggap bertindak tidak pantas, tapi menunjukkan penyesalan setelahnya. Pengalaman ini memberi gambaran bagaimana Cunha menuntut rasa hormat, bahkan saat melakukan kesalahan. Klub seperti United paham sifat ini dan percaya karakter tersebut bisa dikendalikan dengan bimbingan pelatih.

Selain itu, Cunha juga pernah dihukum dua laga akibat meninju petugas keamanan di Ipswich. Dia mengganti kacamata yang rusak, menunjukkan tanggung jawab setelah melakukan kesalahan. Penggemar United suka pemain dengan sifat pemberontak, tapi pelatih Ruben Amorim tetap harus waspada terhadap temperamennya. Cunha harus bisa menyalurkan agresivitasnya ke dalam performa positif.

Prospek dan Harapan di MU

Cunha kini berusia 26 tahun dan punya platform untuk menunjukkan kualitas terbaiknya. Dia perlu menetap di satu klub dan konsisten memberikan kontribusi di setiap pertandingan. Kariernya sebelumnya di Sion, RB Leipzig, Hertha BSC, Atletico Madrid, dan Wolves menunjukkan perjalanan yang penuh dinamika. Namun, di bawah arahan Amorim, Cunha mendapatkan kepercayaan tinggi.

Baca Juga : Kalah dari Arsenal, Manchester United Masih Tetap Sama atau Ada Tanda Perkembangan?

Rekan-rekan sejawat dan lawan juga menghormati kemampuan Cunha. Jamie Vardy bahkan menuliskan pujian langsung di kausnya, menegaskan bakat yang dimilikinya. Jika dia mampu mempertahankan performa dan fokus, Cunha berpotensi jadi idola baru di Manchester United. Dukungan penggemar yang antusias bakal jadi motivasi tambahan untuk sukses. Semoga kita bisa lihat lebih banyak aksi keren dari Cunha di lapangan!

Other Articles

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET