Erick Thohir: “Tak Ada yang Tak Mungkin, Jiwa dan Raga Ini untuk Merah Putih” — Mimpi Timnas Indonesia Tampil di Piala Dunia 2026 Semakin Nyata
Gobet – Harapan itu kembali menyala. Keyakinan bahwa Timnas Indonesia bisa tampil di Piala Dunia 2026 kini tak lagi sebatas mimpi di ujung langit. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan suara lantang dan penuh semangat, menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia: “Tak ada yang tidak mungkin. Jiwa dan raga ini hanya untuk Merah Putih.”
Pernyataan ini bukan sekadar slogan kosong. Ini adalah bentuk komitmen penuh seorang pemimpin yang ingin melihat Garuda terbang tinggi, bukan hanya di Asia, tapi di pentas dunia.
Mimpi Besar yang Diperjuangkan dengan Nyata
Selama puluhan tahun, Indonesia hanya bisa menjadi penonton setia di ajang sepak bola terbesar sejagat. Tapi kini, angin perubahan mulai bertiup. Erick Thohir, yang dikenal visioner dan penuh aksi, meyakini bahwa era baru sepak bola Indonesia sudah dimulai—dan Piala Dunia 2026 adalah target yang masuk akal, bukan mustahil.
“Kalau negara lain bisa, kenapa kita harus minder? Timnas kita bukan tim kecil. Mereka hanya butuh sistem yang benar, dukungan yang nyata, dan semangat yang tak pernah padam,” ucap Erick.
Dari Kata ke Aksi: Pembangunan Fondasi Sepak Bola Nasional
Sejak memimpin PSSI, Erick tak sekadar bicara. Ia langsung bekerja. Pelatih sekelas Shin Tae-yong dikontrak jangka panjang. Pemain diaspora diberi tempat lewat proses naturalisasi. Fasilitas latihan diperbaiki. Liga dibenahi. Dan yang terpenting, mentalitas dalam tubuh Timnas mulai berubah: dari mental bertahan jadi mental juara.
Program pengembangan usia muda juga terus didorong. Erick tahu, untuk bisa bersaing di level dunia, Indonesia tak boleh hanya mengandalkan satu generasi emas. Harus ada sistem berkelanjutan—dan ia sedang membangunnya, batu demi batu.
Dukungan 270 Juta Jiwa: Kekuatan Garuda Sesungguhnya
Bagi Erick, kekuatan Timnas Indonesia bukan hanya pada taktik atau strategi, tapi pada semangat rakyatnya. Stadion yang penuh, suara dari layar kaca, doa dari pelosok desa—semua itu adalah bahan bakar utama bagi para pemain.
“Timnas ini milik semua. Milik rakyat. Milik bangsa. Kalau kita satu suara, tak ada yang bisa menghalangi Garuda untuk terbang,” tegasnya.
Erick mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu. Tidak hanya saat menang, tapi juga saat proses. Karena menurutnya, perjalanan ke Piala Dunia adalah proses panjang yang butuh keyakinan kolektif.
Format Baru, Harapan Baru
Dengan adanya penambahan jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 tim dan kuota Asia yang lebih besar, peluang Indonesia terbuka lebar. Kini bukan soal bisa atau tidak, tapi mau atau tidak.
Timnas Indonesia sudah menunjukkan taji di berbagai ajang. Kini saatnya membidik panggung yang lebih besar. Dan Erick Thohir sudah menyatakan siap memimpin perjuangan ini, dengan satu misi: membawa Merah Putih berkibar di Piala Dunia 2026.
