Florian Wirtz di Liverpool: Transfer Fantastis yang Mulai Jadi Tanda Tanya
Gobetnews – Gobetmania Liverpool sempet ngguncang jagat sepak bola pas resmi rekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas lalu. The Reds rogohin kocek sampe €136 juta atau sekitar Rp2,3 triliun buat mboyong bintang muda Jerman itu.
Nominal itu sempet norehin rekor sebagai transfer termahal sepanjang sejarah Premier League, sebelum kemudian dipecahin sama Alexander Isak yang juga merapat ke Anfield.
Tapi, gebrakan gede itu sekarang gak lagi kerasa. Dalam sembilan pertandingan resmi, Wirtz baru norehin satu assist doang. Penampilan terbarunya pas Liverpool tumbang 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions justru memperkuat keraguan publik terhadap kualitasnya.
Meski udah tampil lebih dari 700 menit musim ini, gelandang serang berusia 22 tahun itu masih belum nemuin stabilitas yang diharapinn.
Kritikan Keras dan Sorotan Publik
Eks kapten Liverpool, Jamie Carragher, bahkan ikut bersuara lantang. Dalam siaran CBS Sports, dia nyebutin performa Wirtz masih jauh di bawah standar.
“Ya, dia emang masih muda, tapi sejauh ini penampilannya bencana. Liverpool main kayak tim basket, bukan sepak bola. Ini bukan cuma soal satu hasil buruk doang, tapi sejak awal musim performanya kayak gitu,” tegas Carragher.

Secara statistik, Wirtz emang sedikit terbela. Dia tercatat sebagai pemain dengan jumlah penciptaan peluang terbanyak di Premier League (21). Sayangnya, catatan itu belum berbuah kontribusi konkret berupa gol maupun assist tambahan.
Media Inggris pun ngulas tajam. The Athletic nilai perubahan struktur lini tengah demi kasih ruang pada Wirtz justru bikin keseimbangan permainan Liverpool terganggu. Kekalahan dari Crystal Palace dan Galatasaray jadi bukti bahwa dia masih kesulitan beradaptasi.
Adaptasi Berat di Tengah Ekspektasi
Harus diakuin, ini adalah pengalaman perdana Wirtz main di luar Bundesliga. Penyesuaian sama bahasa, kultur, dan tempo Premier League tentu bukan hal sepele.
Baca Juga : Link Live Streaming Villarreal vs Juventus – Nonton Liga Champions di Vidio
Tapi, label pemain dengan harga selangit bikin publik nuntut hasil instan. Catatan minor kayak sering kehilangan bola, jarang menang duel, dan minim keberhasilan dalam dribel makin nambahin tekanan pada dirinya.
Sekarang perjalanan Wirtz di Liverpool ada di fase krusial. Apakah dia mampu jawab keraguan dan jadi investasi gede yang akhirnya terbayar, atau justru kejebak dalam stigma sebagai transfer gagal? Cuma performa konsisten di lapangan yang bisa kasih jawaban!
