Ketika Chelsea dan Liverpool Jadi Korban Gol Skema Pratama Arhan, Duh!
Gobetnews – Gobetmania ,Yo, sobat! Dua klub raksasa Premier League yakni Chelsea dan Liverpool jadi korban dari skema lemparan ke dalam panjang ala bek Timnas Indo, Pratama Arhan.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Timnas Indo berusaha cari segala cara buat raih kemenangan. Salah satunya lewat keunggulan mereka yakni lemparan ke dalam yang jauh alias long throw.
Tiap dapet lemparan ke dalam, eksekutornya adalah Pratama Arhan. Aksi pemain yang sekarang berlaga di Bangkok United itu kerap hasilkan gol buat Timnas Indo.
Sayangnya meski skema itu unik karena nggak semua bisa lakuin dan ‘halal’ dipake buat cetak gol, ada aja suporter yang remeh dan kritik taktik itu. Sekarang di saat Timnas Indo nggak lagi pake skema itu, senjata long throw malah mulai diandelin oleh beberapa tim luar negeri, termasuk dari Premier League.
Chelsea Jadi Korbannya Saat Lawan Sunderland
Chelsea jamu Sunderland di Stamford Bridge di pekan ke sembilan Premier League 2025/2026, Sabtu (25/10/2025). Di pertandingan itu, The Blues unggul lebih dahulu lewat sepakan Alejandro Garnacho.
Akan tapi Sunderland kemudian bisa balikin skor jadi 1-2. Gol pertama mereka cetak lewat Wilson Isidor di menit ke-22 dan yang kedua lewat Chemsdine Talbi di menit 90+3’.
Gol Isidor dicetak lewat skema long throw. Nordi Mukiele kirim umpan jauh ke kotak penalti Chelsea dari sisi kanan, dan Daniel Ballard dapet sentuhan pertama yang krusial.

Bertrand Traore rebut bola kedua, incar sudut kiri bawah, tapi bolanya terdefleksi – Isidor reaksi paling cepat, ceploskan bola tepat di depan gawang Sanchez dan samain skor jadi 1-1.
Liverpool Juga Jadi Korban Saat Lawan Brentford
Liverpool bertamu ke markas Brentford di Gtech Community Stadium di pekan ke sembilan Premier League 2025/2026, Minggu (26/10/2025). Sang tuan rumah unggul dua gol lebih dahulu lewat Dango Outtara di menit kelima dan Kevin Schade di menit ke-45.
Liverpool perkecil ketertinggalan lewat Milos Kerkez di menit 45+5. Tapi Igor Thiago balik lebarin keunggulan Brentford jadi 3-1 berkat golnya di menit ke-60.
Liverpool sempat cetak gol lagi di menit ke-89 lewat Mohamed Salah. Tapi Brentford bisa pertahan skor 3-2 sampe menit akhir.
Di laga itu, Brentford cetak gol pertamanya lewat skema long throw. Liverpool berhasil atasi lemparan jauh pertama, tapi nggak dengan lemparan kedua sang tuan rumah.
Baca Juga : Wayne Rooney Beri Peringatan Keras buat Mikel Arteta: Juara Premier League atau Dipecat, Wah!
Bola dilempar Michael Kayode dari sisi kiri lapangan dan Nathan Collins arahkan ke tiang jauh, di mana Ouattara ada. Meski dikawal Milos Kerkez, dia bisa sambut bola dengan tendangan kaki kirinya.
Dua skema lemparan ke dalam ini udah berhasil bikin dua tim gede tumbang. Jadi nggak bakal heran kalau ke depannya taktik ini masih bakal dipake lagi khususnya di Premier League.
Nah, lo gimana pendapatnya? Skema Pratama Arhan beneran keren atau cuma kebetulan? Chelsea dan Liverpool bakal belajar dari ini atau nggak? Share di komentar, dan jangan lupa like & share biar makin rame! ⚽
