Kisah Heroik Francesco Acerbi: Pernah Kalahkan Kanker, Usia 37 Tahun Cetak Gol di Semifinal UCL
Gobet – Francesco Acerbi bukan sekadar bek veteran biasa. Di usia 37 tahun, pemain Inter Milan ini menunjukkan bahwa tekad dan semangat bisa mengalahkan waktu — dan bahkan penyakit mematikan. Dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2025 kontra Barcelona, Acerbi mencetak salah satu gol penting yang membawa Inter ke final dengan agregat 7-6.
Namun di balik sorotan malam itu, ada kisah heroik yang jauh lebih besar dari sekadar mencetak gol.
🎗️ Pernah Didiagnosa Kanker Testis
Tahun 2013 adalah titik balik hidup Acerbi. Ia didiagnosa menderita kanker testis, sebuah kabar yang bisa menghentikan karier seorang atlet. Namun bukannya menyerah, Acerbi memilih melawan. Ia menjalani operasi dan kemoterapi dengan mental baja, tetap menjaga kebugarannya, dan bertekad untuk kembali ke lapangan.
Tak banyak pemain profesional yang bisa kembali ke level tertinggi setelah melalui perjuangan seperti itu — tetapi Acerbi berhasil.
🦾 Comeback Luar Biasa dan Karier yang Panjang
Setelah sembuh total, Acerbi bukan hanya kembali bermain. Ia berkembang menjadi salah satu bek paling konsisten di Serie A, memperkuat Lazio selama bertahun-tahun sebelum pindah ke Inter Milan.
Di usia yang mendekati kepala empat, Acerbi masih dipercaya tampil sebagai starter di laga-laga krusial. Dan pada semifinal Liga Champions 2025, ia membuktikan mengapa pengalaman dan determinasi adalah kunci: satu golnya ke gawang Barcelona jadi pembuka jalan kemenangan.
⚽ Gol Penting di Laga Hidup-Mati
Inter Milan menjamu Barcelona dalam leg kedua semifinal dengan tekanan tinggi. Pertandingan berjalan dramatis, saling kejar-mengejar skor, tapi Acerbi menunjukkan kelasnya. Lewat sundulan tajam memanfaatkan bola mati, ia mencetak gol pembuka yang memicu semangat rekan setim dan suporter Nerazzurri.
Gol tersebut menjadi bukti bahwa usia hanyalah angka ketika semangat masih menyala.
🙌 Inspirasi untuk Semua Orang
Kisah Francesco Acerbi bukan hanya tentang sepak bola. Ini adalah tentang perlawanan terhadap keterbatasan, tentang tidak menyerah walau tubuh dihantam penyakit. Kini, ia tak hanya dikenal sebagai bek tangguh, tetapi juga simbol keteguhan hati dan inspirasi bagi banyak orang.
