Menghitung Potensi Pemasukan Juventus dari Liga Champions Musim Ini: Makin Jauh Melangkah, Makin Banyak Uang Mengalir
Juventus Bisa Raup Miliaran! Makin Jauh di Liga Champions, Makin Kaya
Gobetnews – Gobetmania Juventus hadir di Liga Champions 2025/2026 dengan semangat baru dan target yang realistis! Klub asal Turin ini berharap bisa melangkah setidaknya sampe babak 16 besar, sesuatu yang gagal mereka capai musim lalu. Selain soal prestise, ada alasan kuat di balik ambisi ini, yakni uang hadiah yang sangat besar banget!
UEFA nyiapin dana miliaran euro buat dibagiin ke 36 tim peserta. Bagi Juventus, setiap laga di fase liga bukan cuma soal tiga poin, melainkan juga soal tambahan jutaan euro buat kas klub. Dengan kondisi finansial yang ketat, Liga Champions bisa jadi penyelamat keuangan mereka.
Undian nggak bisa dibilang mudah karena Juventus harus ngadepin Real Madrid, Borussia Dortmund, sampe Benfica dan Villarreal. Tapi peluang buat meraih hasil positif tetep ada, apalagi dengan dukungan penuh dari tifosi. Setiap kemenangan bisa berarti lebih dari sekadar gengsi di Eropa.
Dana Besar Menanti di Liga Champions
UEFA bagi total dana hadiah €2,437 miliar (sekitar Rp43,5 triliun) ke tiga pos utama. Ada €670 juta (27,5%) buat biaya partisipasi, €914 juta (37,5%) buat bonus performa, serta €853 juta (35%) buat value, yakni market pool dan peringkat historis. Skema ini bikin tim besar kayak Juventus punya keuntungan ganda.
Bahkan sebelum pertandingan dimulai, Juventus udah dipastiin ngantongin pemasukan besar. UEFA emang ngasih jaminan dasar ke setiap peserta, terus nambahin bonus sesuai hasil di lapangan. Jadi, makin jauh langkah sebuah tim, makin banyak uang yang mengalir.
Menurut Tuttosport, sistem ini dirancang supaya setiap poin bener-bener punya nilai ekonomis. Satu kemenangan bernilai €2,1 juta (sekitar Rp37 miliar), sedangkan hasil imbang dihargai €700 ribu (sekitar Rp12,5 miliar). Angka itu bikin fase liga aja udah cukup menggiurkan!
Hitungan Awal untuk Juventus
Calcio & Finanza catat, Juventus bakal dapetin €27,56 juta (sekitar Rp492 miliar) dari market pool dan peringkat historis. Ditambah biaya partisipasi €18,62 juta (sekitar Rp333 miliar), total awal mereka bisa nyampe €46 juta (sekitar Rp825 miliar). Itu baru angka dasar, belum termasuk hasil pertandingan!
Perjalanan bisa makin menguntungkan kalo Juventus tampil baik di fase grup. Dengan tiga laga kandang lawan Borussia Dortmund, Benfica, dan Sporting Lisbon, peluang meraih poin maksimal cukup terbuka. Setiap tambahan kemenangan berarti tambahan uang buat neraca klub.
Andai lolos ke babak 16 besar, Bianconeri bisa nambahin €11 juta (sekitar Rp197 miliar). Lolos lebih jauh ke perempat final atau semifinal tentu bakal makin melipatgandakan potensi pemasukan. Semua itu jadi motivasi ekstra bagi skuad asuhan Igor Tudor.
Persaingan Finansial dengan Klub Italia Lain
Kalo dibandingkan sama rival di Serie A, posisi Juventus cukup kompetitif. Mereka diperkirakan ngantongin minimal €46 juta musim ini, cuma sedikit di bawah Inter Milan yang nyampe €50,9 juta (sekitar Rp913 miliar). Napoli diperkirakan €43,5 juta (sekitar Rp780 miliar), sedangkan Atalanta sekitar €45,2 juta (sekitar Rp811 miliar).
Musim lalu, Juventus nutup Liga Champions dengan pemasukan €63 juta (sekitar Rp1,13 triliun). Itu pun udah cukup besar meski langkah mereka terhenti lebih awal. Dengan performa lebih baik musim ini, peluang nembuin angka yang lebih tinggi sangat terbuka
Baca Juga : Liga Champions: Hadapi Liverpool dan Arsenal, Tak Ada Alasan Inter Milan Merasa Gentar
Bagi Juventus, Liga Champions bukan cuma soal mimpi meraih trofi Eropa yang udah lama hilang. Kompetisi ini juga soal jaga stabilitas keuangan klub di tengah persaingan yang makin ketat. Nggak heran, setiap laga terasa penting baik di lapangan maupun di buku laporan keuangan.
Gimana nih, bisa nggak ya Juventus ngulang atau bahkan ngelewatin pemasukan musim lalu? Kita tunggu aksi mereka!
