
Nasib Buruk Crystal Palace: Dari Juara Piala FA ke Larangan Tampil di Liga Europa, Hingga Ancaman Eksodus Pemain
Gobetnews – Gobetmania Crystal Palace musim lalu merayakan kemenangan besar dengan menjuarai Piala FA, tapi sekarang mereka lagi menghadapi masalah serius, bro! Setelah meraih trofi pertama dalam sejarah klub, mereka dilarang tampil di Liga Europa karena pelanggaran kepemilikan multi-klub yang melibatkan Lyon dari Prancis.
Keputusan UEFA buat menurunkan status mereka ke UEFA Conference League bikin klub ini ngamuk. Ancaman eksodus pemain kunci kayak Eberechi Eze makin nambah ketidakpastian di klub yang baru aja meraih kesuksesan ini.
Artikel ini bakal bahas perjalanan Crystal Palace dari juara Piala FA sampai larangan tampil di Eropa, serta dampak yang ditimbulkan bagi klub dan pemain.
Kemenangan Piala FA dan Community Shield
Crystal Palace mencatatkan sejarah dengan menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya di musim 2024-2025. Mereka berhasil ngalahin Manchester City dengan skor 1-0 berkat gol Eberechi Eze.
Dengan kemenangan itu, Crystal Palace seharusnya berhak tampil di Liga Europa untuk pertama kalinya. Selain itu, mereka juga berhasil menang di Community Shield 2025 setelah ngalahin Liverpool lewat adu penalti.
Trofi Piala FA dan Community Shield jadi pencapaian yang sangat berarti, tapi sayangnya kebahagiaan itu nggak bertahan lama. Keberhasilan ini seharusnya jadi langkah awal buat bersaing di level Eropa.

Larangan Tampil di Eropa dan Degradasi ke Conference League
Meskipun udah meraih Piala FA, Crystal Palace harus menghadapi kenyataan pahit setelah dilarang tampil di Liga Europa. Larangan ini disebabkan oleh pelanggaran peraturan kepemilikan multi-klub yang ditetapkan oleh UEFA.
Keputusan UEFA buat menurunkan status mereka ke Conference League diumumkan pada 11 Juli 2025. Crystal Palace udah ngajuin banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tapi sayangnya banding itu ditolak pada 11 Agustus 2025.
Dengan ditolaknya banding, Crystal Palace sekarang harus siap-siap buat main di babak play-off UEFA Conference League 2025-2026. Ini jadi pukulan telak buat klub yang baru aja meraih kesuksesan.
Ancaman Eksodus Pemain Kunci
Situasi di Crystal Palace makin parah dengan ancaman eksodus pemain kunci. Eberechi Eze, yang jadi pahlawan klub, sekarang dikabarkan bakal pindah ke Arsenal dengan nilai transfer sekitar £60 juta.
Arsenal berhasil ngebajak kesepakatan yang hampir tercapai antara Eze dan Tottenham. Selain Eze, ada kekhawatiran bahwa pemain kunci lainnya kayak Marc Guehi juga bisa cabut dari klub.
Kepergian pemain-pemain kunci ini bisa berdampak besar pada kekuatan tim di musim baru. Crystal Palace harus segera cari solusi buat pertahanin pemain-pemain terbaik mereka.
Kecaman Terhadap Putusan UEFA dan CAS
Crystal Palace melayangkan kecaman keras terhadap putusan UEFA dan CAS yang menurunkan status mereka. Klub merasa keputusan itu ngabaikan pencapaian mereka di lapangan dan nggak mencerminkan keadilan.
Pihak klub ngerasa ada ketidakadilan dalam penerapan aturan kepemilikan multi-klub. Mereka berharap kasus ini bisa memicu diskusi lebih mendalam mengenai keadilan dalam kompetisi sepak bola.
Baca Juga : Finishing Luis Suarez vs Erling Haaland, Mana yang Lebih Disukai Ousmane Dembele?
Dengan situasi yang semakin sulit, Crystal Palace bertekad buat hadapi kompetisi Conference League. Mereka bakal terus cari nasihat hukum buat nentuin langkah selanjutnya. Kita tunggu aja gimana kelanjutan kisah mereka!