banner-top

Pemain Argentina dan Seragam Putih Ikonik Real Madrid: Redondo, Di Maria, sampai Mastantuono!

Gobet – Yo, sobat bola! Real Madrid baru aja ngerekrut talenta muda dari Argentina, Franco Mastantuono, gelandang 17 tahun dari River Plate. Dia bakal resmi bergabung setelah Piala Dunia Antarklub, tapi namanya udah lebih dulu masuk buku sejarah Madrid. Gila, ya?

Madrid bergerak cepat di bursa transfer musim panas 2025 buat amankan jasa Mastantuono. Pemain yang dikenal dengan visi bermain dan teknik tinggi ini dianggap sebagai investasi jangka panjang yang nggak boleh dilewatkan. Klub-klub besar Eropa lain juga udah ngincer, jadi Madrid harus gerak cepat!

Sekarang, publik Bernabeu udah nggak sabar nunggu aksi si remaja ini. Antusiasme udah menyelimuti kedatangannya, bukan cuma karena potensinya, tapi juga karena dia jadi bagian dari kisah panjang Argentina di Real Madrid.

Jejak Argentina yang Tak Pernah Pudar

Hubungan antara Real Madrid dan Argentina udah dimulai sejak tahun 1947. Manuel Rocha jadi pemain asal Argentina pertama yang mengenakan seragam putih ikonik Madrid. Meski cuma semusim, kehadirannya membuka jalan buat pemain Argentina lainnya.

Seiring waktu, nama-nama besar kayak Oscar Ruggeri, Fernando Redondo, dan Esteban Cambiasso juga ikut menorehkan jejak. Redondo, khususnya, masih dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah klub. Dia jadi simbol elegansi lini tengah yang masih jadi standar sampai sekarang.

Nah, sekarang Mastantuono datang bawa beban dan harapan yang sama. Sebagai pemain Argentina ke-25 dalam sejarah klub, dia melanjutkan warisan panjang yang udah dibangun oleh para pendahulunya. Diharapkan, dia bisa memberi warna tersendiri buat Real Madrid.

Teriakan kemenangan! Selebrasi penuh emosi dari pemain River Plate usai cetak gol krusial di laga panas

Dari Valdano ke Di Maria: Ikatan Emosional Bernama Madrid

Madrid nggak cuma ngandelin pemain Argentina di lapangan, tapi juga di pinggirnya. Santiago Solari, misalnya, pernah jadi bagian skuad Galacticos sebelum dipercaya jadi pelatih tim utama. Jejak semacam ini bikin relasi emosional antara klub dan negeri Tango semakin kuat.

Jorge Valdano, legenda Argentina lainnya, tampil cemerlang di musim debutnya dan langsung jadi top skor Madrid. Meski prestasinya kemudian disamai dan dilampaui, posisinya dalam sejarah klub tetap nggak tergantikan. Dia jadi salah satu ikon penting di era 1980-an.

Dan yang paling membekas mungkin adalah Angel Di Maria. Dia jadi salah satu kunci kesuksesan ‘La Decima’ pada 2014. Mastantuono sekarang mengikuti jejak mereka, dengan ambisi mengukir sejarah serupa.

Transfer Mahal, Harapan Besar

Real Madrid nggak tanggung-tanggung dalam merekrut Mastantuono. Total €63,2 juta (sekitar Rp1,12 triliun) digelontorkan buat menebus sang pemain dari River Plate. Klub Argentina itu sendiri dapet €45 juta (sekitar Rp800 miliar) sesuai klausul pelepasan.

Sisa biaya digunakan buat keperluan administratif dan kewajiban hukum. Pajak di Spanyol nyerap €11,8 juta, lalu ada kontribusi untuk Asosiasi Pemain sebesar €1,4 juta, Dana Struktural AFA sebesar €0,9 juta, dan €3,6 juta lainnya buat biaya legal di Argentina.

Transfer ini pun resmi tercatat sebagai yang termahal dalam sejarah sepak bola Argentina. Bukan cuma rekor, tapi juga pernyataan niat dari Real Madrid bahwa mereka nggak mau kehilangan berlian muda ini.

Kontrak Jangka Panjang dan Proteksi Ketat

Sebagai bentuk keseriusan, Real Madrid ngikat Mastantuono dengan kontrak hingga Juni 2031. Durasi enam tahun itu disertai klausul pelepasan fantastis: €1 miliar atau sekitar Rp17,7 triliun. Ini menjadikannya salah satu pemain muda dengan proteksi tertinggi di dunia.

Gaji bersih yang diterima Mastantuono juga cukup signifikan buat pemain seusianya. Dia bakal terima sekitar €3,5 juta per tahun (sekitar Rp62 miliar). Angka ini mencerminkan betapa tingginya ekspektasi klub terhadap pertumbuhan dan kontribusinya.

Meski belum akan bermain dalam waktu dekat, Mastantuono tetap menyambut langkah ini dengan antusias. Dia tahu, mengenakan seragam putih Real Madrid adalah mimpi yang cuma datang sekali. Sekarang, mimpi itu resmi jadi kenyataan!

Babak Baru dalam Tradisi Bernama Madrid

Real Madrid nggak cuma beli pemain, mereka lagi nyambung tradisi. Mastantuono adalah mata rantai berikutnya dalam kisah Argentina di Bernabeu. Dari Redondo hingga Di Maria, dari Valdano hingga Solari — semua pernah jadi bagian dari perjalanan agung klub ini.

Nggak ada jaminan bahwa Mastantuono bakal sukses kayak para pendahulunya. Tapi, kepercayaan Madrid dan latar belakang sejarah memberi fondasi kuat buat dia berkembang. Dia bukan sekadar talenta, tapi simbol dari masa depan yang coba dibentuk Madrid.

Dalam beberapa tahun ke depan, siapa tahu, mungkin nama Franco Mastantuono bakal berdiri sejajar dengan legenda-legenda Argentina lainnya. Soalnya, di Real Madrid, sejarah selalu memberi kesempatan — asalkan sang pemain mau mengukirnya!

Other Articles

Berita BolaBerita OlahragaBerita TerkiniBerita ViralSports
Berita BolaBerita OlahragaBerita TerkiniSports

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET