PSSI Diaudit Forensik Setelah Masalah PT LIB Tenang Hadiah Juara Liga 1
Ketum PSSI Erick Thohir ambil langkah cepat dengan melakukan audit keuangan di organisasinya setelah adanya persoalan PT LIB.
Sebelumnya, persoalan manajemen keuangan di pengelola organisasi sepakbola nasional hadir setelah masalah ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
PT LIB menegaskan tidak ada hadiah untuk juara Liga 1 2022/2023 untuk PSM Makassar. Sejak awal hal tersebut sudah disepakati sebelum kompetisi digelar. Namun hanya pada musim 2017 aja PT LIB memberikan hadiah uang kepada juara kompetisi untuk tahun lainnya hanya dapat trofi.
Untuk hadiah uang tunai hanya diberikan untuk peraih penghargaan individu seperti pemain terbaik, pemain muda terbaik, pelatih terbaik, gol terbaik serta hadiah untuk tim fair play.
Untuk hadiah ke PSM, PT LIB sempat mengatakan hadiah uang tunai sudah didistribusikan ke klub-klub peserta dalam bentuk subsidi.
Erick Thohir menyayangkan ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT LIB. Oleh sebab itu, untuk menuju kompetisi musim 2023, pihaknya akan meminta LIB melakukan audit dan menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.
Dan Erick pun juga langsung melaksanakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Erick juga menilai langkah tegas dengan melakukan pemeriksaan agar manajemen keuangan, baik di PSSI dan selanjutnya di PT LIB, agar terbuka, transparan, dan akuntabel.
“Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah juara liga, lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI, maka saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Hal ini dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/4/2023)
“Sudah pasti kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepakbola mau soal keuangan yang krusial ini terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan. Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia,” ujar Erick.