gobetnews_top_banner_2025
Luciano Spalletti

Spalletti dan Taktik Kejutan di Laga Pertamanya Bersama Juventus! πŸ”₯⚽

Gobetnews – Gobetmanai Yo, para fans Juventus! Luciano Spalletti mulai debutnya di Juventus dengan eksperimen taktik yang ngejutin banget. Dia langsung jajal peran baru buat Teun Koopmeiners dalam kemenangan 2-1 atas Cremonese, Minggu (2/11/2025) dini hari WIB. Meski baru ditunjuk Kamis, Spalletti nggak ragu lakuin perubahan. Juventus tahan gempuran Cremonese setelah gol telat Jamie Vardy. Secara keseluruhan, formasi 3-5-2 tetap dipertahanin sama sang pelatih baru. Tapi, Koopmeiners ditarik ke belakang sebagai bek tengah sekaligus playmaker yang sangat dalam. Keputusan ini terbukti jitu di sisi sayap. Filip Kostic dan Andrea Cambiaso jadi penentu kemenangan Si Nyonya Tua. Wah, ini debut yang bikin excited banget! πŸ†

Eksperimen Taktik Koopmeiners

Dengan gestur tegas dan ekspresi penuh emosi, sang pelatih memberi instruksi keras β€” jelas, dia gak mau timnya kehilangan fokus di momen penting pertandingan!

Peran baru Koopmeiners langsung jadi sorotan utama dalam laga itu. Publik dibuat bertanya-tanya mengenai posisi asli sang pemain di awal laga. Spalletti sebut kalau peran sang gelandang asal Belanda itu udah jelas. Dia ditempatkan di posisi yang nggak terduga sama lawan. “Setelah dua menit, semua orang bisa tahu di mana dia main,” kata Spalletti ke Sky Sport Italia. “Saya harap dia berada di posisi di mana dia bisa lakuin lebih banyak kerusakan, karena kami jarang berhasil pindahin dia dari kanan ke kiri, dan sebaliknya,” lanjutnya. Mantap banget strateginya! 🀝

Rencana ‘Extra Man’ di Lini Tengah

Spalletti jelasin kalau ada rencana gede di balik penempatan Koopmeiners. Tujuannya ciptain keunggulan jumlah pemain di area sentral. Peran ini dirancang biar Koopmeiners bisa masuk ke ruang yang ditinggalin Thuram. Dengan begitu, Juventus punya satu pemain tambahan di lini tengah. “Niatnya biar Thuram sedikit maju ke depan, biar Koopmeiners masuk ke ruang itu, sehingga kami punya seorang pemain tambahan di lini tengah,” jelas Spalletti. “Itu karena satu-satunya ancaman nyata Cremonese adalah Vardy,” imbuhnya. Solid banget, deh! 😎

Pujian untuk Organisasi Pertahanan

Meski peran utamanya bangun serangan dari dalam, Koopmeiners juga dipuji. Dia dinilai sukses jalani tugas defensifnya dengan sangat baik. Spalletti sebut sang pemain tampil lebih defensif dibanding pemain lain. Terutama dalam hal organisasi dan manggil garis pertahanan saat serangan balik. “Saya lihat performa yang baik dalam hal komunikasi dan fokus,” ujar Spalletti. “Karena Koopmeiners lebih kayak seorang bek daripada siapa pun dalam hal pastiin organisasi dan manggil garis pertahanan saat serangan balik,” tegasnya. Keren banget! πŸ™Œ

Fokus Penuh Matikan Jamie Vardy

Alasan utama Spalletti berani bereksperimen adalah karakteristik lawan. Dia nilai Cremonese cuma berbahaya lewat satu pemain aja, yaitu Jamie Vardy. Taktik ini dianggap perlu buat redam ancaman bola-bola direct ke Vardy. Hal itu terbukti meski Vardy akhirnya tetap bisa cetak satu gol. “Itu diperlukan, karena Cremonese sangat berbahaya dengan bola di atas buat sang juara, Vardy,” kata Spalletti. “Yang mana kita lihat itu dengan gol yang dia cetak,” tutupnya. Strategi yang cerdas banget! πŸ”₯

Baca Juga : Cuma Amad Diallo Yang Bersinar, Sisanya? Ini Rapor Pemain MU Saat Ditahan Nottingham Forest! πŸ”₯⚽

Nah, guys, apa pendapat kamu tentang taktik Spalletti ini? Eksperimen Koopmeiners emang jitu, ya? Yuk, komentar di bawah dan share opini kamu! Siapa yang excited liat Juventus di bawah S

Other Articles

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET