
Vitinha: Si Kecil Pengatur Orkestra PSG
Gobet – PSG memang penuh dengan bintang-bintang besar, tapi di balik gemerlap nama-nama seperti Mbappé atau Donnarumma, ada satu sosok yang diam-diam jadi otak permainan tim: Vitinha. Posturnya mungkin nggak terlalu mencolok, tapi perannya? Vital banget!
🎯 Bukan Sekadar Gelandang Biasa
Nama lengkapnya Vítor Machado Ferreira, tapi dunia mengenalnya dengan panggilan simpel: Vitinha. Pemain asal Portugal ini memang nggak punya badan besar, tapi justru itu yang jadi keunggulannya. Lincah, cerdas, dan punya visi bermain yang tajam. Dia tahu kapan harus melepas umpan pendek, kapan harus kirim bola lambung, dan kapan harus memperlambat tempo.
Di musim ini, peran Vitinha makin menonjol di lini tengah PSG. Ia seperti konduktor dalam orkestra—mengatur ritme, menjaga keseimbangan, dan jadi penghubung antarlini. Permainan PSG jadi lebih halus dan terkontrol waktu bola ada di kakinya.
🧠 Inteligensi Taktikal yang Bikin Pelatih Puas
Luis Enrique, pelatih PSG, beberapa kali memuji peran Vitinha yang bisa menerjemahkan instruksi taktis dengan sempurna di lapangan. Dia bukan tipe pemain yang cari panggung, tapi tipe yang bikin semua pemain di sekelilingnya main lebih baik.

Kemampuan membaca permainan dan posisi lawan juga jadi alasan kenapa dia sering jadi starter. Vitinha tahu bagaimana menghindari tekanan dan membuka ruang untuk rekan setimnya.
🔥 Makin Matang, Makin Penting
Di usianya yang masih 24 tahun, Vitinha menunjukkan kematangan yang luar biasa. Ia bukan cuma jadi pelayan lini serang, tapi juga aktif membantu pertahanan. Kombinasi antara energi tanpa henti dan kecerdasan bermain bikin dia jadi gelandang modern yang lengkap.
Dan yang paling penting, dia nggak gampang grogi di laga besar. Entah di Liga Champions atau laga berat Ligue 1, Vitinha tetap tampil stabil.
Kesimpulan
Vitinha mungkin bukan nama paling bersinar di PSG, tapi perannya nggak bisa dipandang sebelah mata. Dia ibarat mesin tersembunyi yang menggerakkan seluruh sistem permainan tim. Tanpa sorotan berlebihan, tapi penuh kontribusi nyata.
Kalau PSG ingin terus melangkah jauh di Eropa, mereka butuh Vitinha tetap tampil konsisten. Karena orkestra sehebat apapun, akan terdengar kacau tanpa pengatur ritme yang tepat.