Bamsoet Gelar Turnamen Catur Terbuka Indonesia Master III Piala Ketua MPR RI
Dewan Pembina Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), Bambang Soesatyo menggelar Turnamen Catur Terbuka Indonesia Master III Piala Ketua MPR RI.
Turnamen Catur Terbuka ini diikuti 450 peserta termasuk 2 Grand Master kebanggan Indonesia, Susanto Megaranto dan Cerdas Barus.
Sementara itu peserta lainnya yakni Master Internasional 8 orang, Fide Master 11 orang, Women International Master 2, Women Fide Master 3, dan masyarakat umum.
Yang diperebutkan bukan hanya Piala Ketua MPR RI, tetapi juga total hadiah yang mencapai Rp 82 juta.
“Selain sebagai penegasan bahwa gedung parlemen sebagai ‘rumah rakyat’ yang mewadahi berbagai aktivitas positif, penyelenggaraan turnamen catur di Gedung MPR ini juga menjadi simbolisasi atas sikap keberpihakan dan kepedulian MPR pada kemajuan dunia olahraga. khususnya olahraga catur di Indonesia yang pada berbagai kejuaraan telah berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (11/3).
Bambang Soesatyo mengapresiasi PB PERCASI dengan kepemimpinan Ketua Umum GM Utut Adianto, atas penyelenggaraan turnamen ini. Dia mengatakan kerjasama yang telah terjalin baik dengan MPR, penyelenggaraan kejuaraan catur ini dapat terselenggara selama 5 tahun berturut-turut sejak 2019.
“Melalui penyelenggaraan kejuaraan catur secara rutin, kita berharap dapat membangun komitmen dan mendorong segenap pemangku kepentingan, untuk terus memajukan olahraga catur, serta memfasilitasi kebutuhan jam terbang yang memadai bagi pembinaan atlet catur. Sekaligus menjadi stimulus bagi peningkatan prestasi atlet catur kita, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Dengan Turnamen Catur Indonesia Master III Piala Ketua MPR RI diharapkan dapat menjadi sarana penjaringan dan pembinaan prestasi atlet catur nasional.
Menurut Bamsoet, catur merupakan olahraga yang mengajarkan berpikir terencana, mengatur strategi dan mengedepankan kebijaksanaan. Dan juga mengajarkan untuk selalu bertindak dengan hati-hati karena selalu ada konsekuensi di setiap langkah yang diambil.
“Disadari atau tidak, olahraga telah menyentuh berbagai ruang dimensi dalam kehidupan kita. Tidak sesederhana untuk dimaknai sekedar sebagai kompetisi untuk mencari menang dan kalah. Karenanya saya sepakat dengan pandangan, bahwa memajukan olahraga menjadi penting. Kemajuan olahraga adalah cermin kemajuan peradaban suatu bangsa,” pungkas Bamsoet.