Belum Ada SK Resmi Kontingen Indonesia, CdM SEA Games 2023 Menunggu
Lexyndo Hakim selaku CdM SEA Games 2023 masih tunggu SK resmi dari Kemenpora terkait jumlah kontingen dan cabor yang akan dikirim.
SEA Games 2023 akan berlangsung dari 5-17 Mei 2023 di Kamboja. Di SEA Games, Indonesia diharapkan bisa memberikan hasil terbaik, minimal peringkatnya tidak di bawah dari tahun sebelumnya, yaitu peringkat ketiga klasemen peserta negara.
Namun, 35 hari menuju penyelenggaraan, tim Indonesia belum dapat kepastian jumlah atlet yang akan diberangkatkan. Bahkan cabor-cabor yang akan diikuti oleh Indonesia. Lexyndo Hakim berkeyakinan jumlahnya tidak jauh dari total cabor yang dipertandingkan.
SEA Games 2023 Kamboja akan mempertandingkan 36 cabor, 47 disiplin, dan 581 nomor pertandingan.
“Belum (ketahuan ikut berapa cabor). Masih menunggu dari Kemenpora untuk mengekuarkan semacam SK berapa kontingen dan berapa cabor yang akan diberangkatkan,” kata Lexyndo kepada pewarta ketika ditemui di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.
Lexyndo juga menyebut sampai saat ini, tim review dari Kemenpora masih terus mengkaji, sebelum mengeluarkan SK tersebut.
“Kalau dari tim review sesuai dengan apa yang dipertandingkan di Kamboja SEA Games, 36 cabor. Karena mereka sifatnya mengajak, memanggil lah, untuk diskusi dan berbicara soal realistis potensial-potensial medali yang bisa masing masing disumbangkan,” terang Lexyndo.
Sambil tunggu SK tersebut, Lexyndo bersama timnya terus memastikan hal yang lainnya. Salah satunya tentang fasilitas yang akan diterima atlet selama di Kamboja.
“Kami tidak mendesak (Kemenpora) tapi kami lakukan komunikasi dan koordinasi satu dengan yang lainnya. Makanya, di luar itu kami tetap memberikan pelayanan kenyamanan hospitality buat para atlet,” jelasnya.
“Kami coba berinisiatif memastikan persiapan venue di sana. Memastikan dan melakukan simulasi sejak atlet naik pesawat dan tiba di Kamboja, karena penerbangan Jakarta ke Phon Phen dan ke Siem Reap itu penerbangannya cukup terbatas. Itu yang menjadi tantangan kami untuk memastikan atlet tidak terganggu soal itu,” ucapnya.
“Saya juga meminta teman-teman lebih aktif menjalin komunikasi dengan panitia setempat, persiapan infrastruktur, vanue, sama paralel kita menunggu kesiapan kesiapan dari pemerintah dan Menpora,” kata Lexyndo.
Lexyndo juga berharap dengan kerja sama yang dilakukan secara stimultan oleh seluruh pihak, bisa membuat kebutuhan atlet terpenuhi dan lebih nyaman.
“Artinya sebisa mungkin hal-hal non teknis jangan sampai (mengganggu) optimisme dan semangat para atlet yang sedang tinggi-tingginya untuk menghadapi SEA Games. Apalagi di bulan Ramadan ini sudah pasti mayoritas atlet tak bisa merayakannya sebagaimana normalnya,” kata Lexyndo.
“Di sana lah optimisme yang harus kami berikan, jangan sampai menjatuhkan mental dan psikologis atlet. Kami fokus juga hal itu karena menurut saya itu penting,” tambahnya.