
Fans MU Demo saat Lawan Arsenal, Ini Kata Ruben Amorim
GOBET – Manchester United tengah menghadapi krisis internal yang semakin memanas. Pada pertandingan melawan Arsenal yang akan berlangsung di Old Trafford pada 9 Maret 2025, kelompok suporter Manchester United, ‘The 1958’, telah merencanakan aksi demonstrasi besar-besaran. Protes ini merupakan bentuk ketidakpuasan para fans terhadap kebijakan manajemen klub yang dinilai merugikan dan mencederai tradisi serta sejarah klub.
Protes ini diprediksi akan menjadi salah satu aksi terbesar yang pernah dilakukan oleh suporter Manchester United dalam beberapa tahun terakhir. Ketidakpuasan terhadap pemilik klub, harga tiket yang melambung tinggi, dan hasil buruk di lapangan menjadi alasan utama di balik aksi ini.
Latar Belakang Aksi Demonstrasi
Kelompok suporter ‘The 1958’ sudah lama dikenal sebagai organisasi yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak suporter Manchester United. Dalam pernyataan resmi mereka yang dirilis di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), ‘The 1958’ menyebutkan bahwa kebijakan klub di bawah manajemen baru Sir Jim Ratcliffe telah menyebabkan ketidakpuasan yang semakin memuncak.
Beberapa alasan utama di balik aksi demonstrasi ini antara lain:
- Kenaikan Harga Tiket
- Harga tiket pertandingan di Old Trafford mengalami kenaikan hingga 15% dibandingkan musim lalu.
- Suporter menganggap kenaikan ini tidak sebanding dengan performa tim di lapangan yang masih jauh dari harapan.
- Pemutusan Hubungan Kerja Massal
- Dalam beberapa bulan terakhir, manajemen klub memutuskan hubungan kerja dengan lebih dari 100 staf sebagai bagian dari restrukturisasi finansial.
- Suporter menilai keputusan ini tidak memperhitungkan kontribusi jangka panjang dari para staf tersebut.
- Kurangnya Transparansi dari Manajemen
- Sir Jim Ratcliffe dan para petinggi klub dianggap kurang terbuka dalam menjelaskan rencana masa depan klub, termasuk strategi transfer dan pengembangan pemain akademi.
- Hasil Buruk di Lapangan
- Manchester United saat ini berada di peringkat ke-14 di Premier League.
- Tim hanya meraih 1 kemenangan dalam 4 pertandingan terakhir, menciptakan tekanan besar bagi pelatih dan pemain.
Kronologi Protes
Kelompok ‘The 1958’ telah merancang protes yang akan dimulai dua jam sebelum kickoff. Beberapa agenda aksi yang direncanakan:
- Pawai dari pusat kota Manchester ke Old Trafford – Para suporter diinstruksikan untuk mengenakan syal berwarna hijau dan emas, simbol protes yang sudah menjadi tradisi sejak era kepemilikan keluarga Glazer.
- Spanduk dan Poster – Spanduk bertuliskan “Ratcliffe Out” dan “Glazers Legacy Must End” diprediksi akan terlihat di berbagai sudut stadion.
- Walkout Massal di Menit ke-58 – Suporter direncanakan akan meninggalkan stadion secara massal pada menit ke-58 sebagai simbol ketidakpuasan terhadap manajemen.
Komentar Ruben Amorim
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, yang baru bergabung pada awal musim ini, akhirnya memberikan tanggapan atas rencana demonstrasi tersebut.
Namun, Amorim berharap aksi demonstrasi ini tidak mempengaruhi fokus dan performa para pemain di lapangan:
Amorim juga menyatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan beberapa pemain senior, termasuk Bruno Fernandes dan Marcus Rashford, untuk memastikan ruang ganti tetap kondusif meskipun ada tekanan dari luar.
Reaksi Pemain dan Pihak Klub
Bruno Fernandes, kapten Manchester United, turut memberikan komentar terkait protes ini:
Sementara itu, Sir Jim Ratcliffe yang menjadi target utama kritik dari ‘The 1958’ belum memberikan tanggapan resmi. Namun, sumber internal dari klub menyebutkan bahwa Ratcliffe sedang mempertimbangkan untuk mengadakan dialog langsung dengan perwakilan suporter dalam beberapa pekan ke depan.
Dampak pada Performa Tim
Manchester United saat ini sedang mengalami fase sulit di bawah kepemimpinan Ruben Amorim:
- Posisi di Premier League: Peringkat ke-14
- Selisih dengan Zona Liga Champions: 12 poin
- Performa terakhir: 1 kemenangan, 2 hasil imbang, 1 kekalahan dalam 4 laga terakhir
Amorim menghadapi tekanan besar, karena jika Manchester United gagal meraih hasil positif melawan Arsenal, situasi internal klub diprediksi akan semakin panas.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Jika protes ini berlangsung masif dan situasi internal klub tidak segera membaik, beberapa dampak potensial yang bisa terjadi antara lain:
- Penurunan jumlah penonton di Old Trafford akibat boikot dari suporter.
- Pergantian struktur manajemen jika Sir Jim Ratcliffe tidak mampu meredakan ketegangan dengan suporter.
- Ketidakstabilan finansial akibat turunnya penjualan tiket dan merchandise.
Kesimpulan
Pertandingan melawan Arsenal bukan hanya menjadi ujian bagi Ruben Amorim dan Manchester United di atas lapangan, tetapi juga menjadi momen kritis dalam hubungan antara klub dan suporter. Amorim berharap dukungan suporter tetap terjaga, tetapi aksi protes yang telah direncanakan bisa menciptakan tekanan tambahan bagi para pemain.
Hasil akhir pertandingan ini kemungkinan akan memengaruhi bagaimana masa depan Manchester United di bawah kepemimpinan Ruben Amorim dan Sir Jim Ratcliffe. Apakah Amorim mampu menjaga stabilitas tim di tengah krisis internal ini? Kita tunggu hasilnya di Old Trafford!