banner-top

Kesan Pertama Pelatih Persija Tangani Tim di Bulan Ramadan

GOBET – Ramadan tahun ini menjadi pengalaman pertama bagi pelatih Carlos Pena dalam menangani tim di Indonesia. Pelatih asal Spanyol yang baru menukangi Persija Jakarta itu harus beradaptasi dengan kebiasaan para pemain yang menjalankan ibadah puasa, sambil tetap menjaga performa tim di Liga 1.

Meskipun ini situasi yang belum pernah ia hadapi sebelumnya, Pena mengaku terkesan dengan semangat para pemainnya. Ia melihat bahwa skuad Macan Kemayoran tetap menunjukkan profesionalisme tinggi, meskipun harus menjalani latihan dan pertandingan dalam kondisi berpuasa.

“Saya respek dengan komitmen para pemain. Mereka tetap berlatih dan bertanding dengan semangat tinggi, meskipun harus menahan lapar dan haus sepanjang hari. Ini menunjukkan mentalitas yang luar biasa,” ujar Pena dalam wawancara dengan media klub.


Penyesuaian Latihan: Jaga Performa di Tengah Puasa

Persija melakukan penyesuaian program latihan selama bulan Ramadan agar para pemain tetap dalam kondisi terbaik. Jika biasanya sesi latihan dilakukan pagi dan sore, kini tim lebih sering berlatih menjelang berbuka puasa atau setelah tarawih.

Pena dan tim pelatih memahami bahwa fisik pemain harus dijaga dengan baik, sehingga mereka menerapkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam metode latihan:

  • Siang hari: Latihan ringan, lebih fokus pada teknik dan pemulihan.

  • Sore hari menjelang berbuka: Latihan dengan intensitas sedang, termasuk simulasi taktik.

  • Malam hari setelah berbuka: Latihan intensitas lebih tinggi untuk menjaga ritme permainan.

Menurut Pena, penyesuaian ini dilakukan agar pemain tetap bisa menjaga kebugaran tanpa kehilangan energi saat pertandingan.

“Kami tidak bisa memaksakan latihan berat di siang hari karena itu akan menguras tenaga mereka. Jadi kami mengatur pola latihan agar tetap efektif dan tidak mengganggu ibadah pemain,” jelasnya.


Tantangan Bermain di Liga 1 Selama Ramadan

Selain jadwal latihan yang berubah, Persija juga menghadapi tantangan besar dari jadwal pertandingan Liga 1 yang tetap berlangsung selama Ramadan. Liga 1 menyesuaikan waktu kick-off menjadi pukul 20.30 WIB agar pemain Muslim bisa berbuka puasa sebelum bertanding.

Namun, tetap saja ada tantangan bagi para pemain yang harus menyesuaikan ritme makan, istirahat, dan pemulihan. Oleh karena itu, tim medis dan pelatih fisik Persija merancang strategi khusus agar kondisi pemain tetap optimal.

“Kami memberikan program nutrisi yang seimbang agar pemain tetap bertenaga. Mereka juga mendapat arahan tentang pola makan saat sahur dan berbuka agar tidak mudah lelah saat bertanding,” kata pelatih fisik Persija.

Selain itu, kondisi cuaca di Indonesia yang panas dan lembab juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Bermain dalam kondisi seperti ini bisa lebih menguras energi, terutama bagi pemain yang sedang berpuasa.


Semangat Pemain: Puasa Bukan Penghalang, Justru Motivasi Tambahan

Meskipun menghadapi tantangan, para pemain Persija tetap menunjukkan mentalitas juara. Kapten tim, Andritany Ardhiyasa, menegaskan bahwa bulan Ramadan tidak menjadi penghalang bagi timnya untuk tetap tampil kompetitif.

“Kami sudah terbiasa bermain sambil berpuasa. Justru ini menjadi momen yang spesial karena kami bisa menunjukkan kedisiplinan yang lebih tinggi,” ujar Andritany.

Hal serupa diungkapkan oleh Riko Simanjuntak, yang merasa bermain di malam hari justru lebih nyaman dibandingkan pertandingan sore hari.

“Bermain di malam hari saat Ramadan lebih menyenangkan karena cuaca lebih sejuk. Ditambah lagi, atmosfer dari suporter tetap luar biasa,” kata Riko.

Suporter setia Persija, Jakmania, juga memberikan dukungan penuh kepada tim kebanggaan mereka. Stadion yang tetap penuh di bulan Ramadan menjadi bukti bahwa antusiasme mereka tidak berkurang, justru semakin membakar semangat para pemain di lapangan.


Ambisi Persija: Jaga Konsistensi Demi Target Besar

Di bawah asuhan Carlos Pena, Persija Jakarta tetap menjaga ambisi besar mereka musim ini. Tim Macan Kemayoran masih bersaing di papan atas dan berusaha mengamankan tiket ke kompetisi Asia.

Pena menegaskan bahwa meskipun Ramadan membawa tantangan tersendiri, timnya tetap fokus untuk meraih hasil terbaik di setiap laga.

“Kami tidak ingin kehilangan momentum. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk mendekatkan diri ke target kami musim ini,” tegasnya.

Dengan skuat yang solid, dukungan penuh dari Jakmania, dan strategi yang tepat, Persija optimistis bisa tetap bersaing di puncak klasemen meskipun menjalani laga di tengah Ramadan.


Kesimpulan

Bulan Ramadan membawa tantangan baru bagi Carlos Pena dalam menangani Persija Jakarta. Dengan berbagai penyesuaian jadwal latihan, strategi pemulihan, dan manajemen fisik, Persija tetap berusaha menjaga performa terbaiknya di Liga 1.

Para pemain tetap menunjukkan semangat tinggi, menjadikan Ramadan bukan sebagai hambatan, melainkan motivasi tambahan untuk tampil lebih disiplin dan fokus. Dengan manajemen tim yang baik, Macan Kemayoran siap menghadapi sisa musim dengan optimisme tinggi.

Other Articles

Berita BolaKualifikasi Piala Dunia 2026Piala Dunia 2026Timnas

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET