banner-top

KOI Resmi Luncurkan Program Indonesian Student Athlete

GOBET Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara resmi meluncurkan program strategis bertajuk Indonesian Student Athlete (ISA), sebuah inisiatif baru untuk mencetak atlet pelajar yang unggul secara akademik dan berprestasi di dunia olahraga. Program ini diperkenalkan dalam agenda resmi KOI yang digelar bersama Komisi Atlet, Komisi Culture & Education, serta National Olympic Academy (NOA) Indonesia.

Langkah ini disambut hangat oleh berbagai pihak karena dinilai mampu menjadi solusi jangka panjang atas tantangan dualisme yang kerap dihadapi atlet muda, yaitu antara mengejar prestasi olahraga atau pendidikan formal.


Tujuan Program Indonesian Student Athlete (ISA)

Presiden KOI, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan bahwa program ISA merupakan bagian dari visi besar untuk membangun ekosistem pembinaan atlet muda yang berkelanjutan. Tidak hanya menargetkan medali, namun juga mencetak generasi atlet yang cerdas, memiliki karakter kuat, dan mampu menjadi pemimpin masa depan.

“Kami ingin memastikan bahwa para atlet muda tidak harus memilih antara menjadi juara di lapangan atau di bangku sekolah. Keduanya bisa dicapai bersamaan jika didukung oleh sistem yang benar,” ujar Oktohari.

ISA dirancang untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi atlet pelajar mengembangkan potensi tanpa harus mengorbankan pendidikan. Program ini akan menyediakan dukungan berupa bimbingan belajar, fleksibilitas kurikulum, hingga beasiswa untuk atlet berprestasi.


Dukungan Penuh dari Komisi X DPR-RI

Dalam acara peluncuran, Ketua Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudian, turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif KOI. Ia menilai bahwa program ini merupakan terobosan yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan talenta muda.

“Kami siap mendorong kebijakan agar sekolah dan kampus membuka jalur pendidikan khusus bagi atlet, tanpa mengurangi kualitas akademik yang mereka dapatkan. Atlet juga harus punya masa depan cerah di luar lapangan,” kata Hetifah.

Komisi X DPR-RI pun berjanji akan menindaklanjuti program ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama KOI dan kementerian terkait pada Mei 2025 untuk membahas regulasi dan dukungan teknis lebih lanjut.


Kisah Inspiratif: Greysia Polii & Eko Yuli Irawan

Dua ikon olahraga Indonesia, Greysia Polii (peraih emas Olimpiade Tokyo 2020) dan Eko Yuli Irawan (peraih medali angkat besi di berbagai Olimpiade), dihadirkan sebagai role model. Mereka membagikan perjalanan mereka dalam menyeimbangkan dunia pendidikan dan olahraga.

Greysia menyelesaikan pendidikan D3 Perpajakan di Universitas Trisakti di tengah kesibukannya sebagai atlet nasional. Sementara Eko Yuli berhasil menyelesaikan pendidikan menengah melalui program Paket C, tanpa mengorbankan performa di panggung dunia.

“Saya ingin anak-anak muda Indonesia tahu, bahwa pendidikan adalah bekal masa depan. Kita bisa juara di olahraga, tapi jangan lupakan pentingnya ilmu,” ujar Greysia.


Rencana Implementasi dan Jangka Panjang

KOI menargetkan bahwa dalam 2–3 tahun ke depan, program ISA dapat diterapkan secara luas di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kemenpora, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta berbagai universitas negeri dan swasta.

Beberapa poin utama yang akan dijalankan antara lain:

  • Pengembangan kurikulum adaptif untuk atlet pelajar

  • Penyediaan beasiswa atlet dengan kriteria akademik dan prestasi

  • Fasilitas pelatihan dan pembelajaran berbasis hybrid (online & offline)

  • Program mentoring dan pengembangan karakter

ISA juga akan menjadi bagian dari peta jalan pembinaan jangka panjang menuju Olimpiade dan event internasional lainnya. Indonesia diharapkan tak hanya tampil sebagai negara dengan kekuatan atletik, tetapi juga kualitas intelektual.


Kesimpulan

Program Indonesian Student Athlete menjadi babak baru dalam pembinaan atlet nasional. KOI ingin memastikan bahwa masa depan para atlet Indonesia tidak hanya cerah saat aktif bertanding, tetapi juga ketika memasuki dunia kerja atau karier pasca-atlet.

Dengan dukungan legislatif dan kolaborasi lintas lembaga, program ini diyakini mampu menjawab tantangan zaman: mencetak juara sejati yang berkarakter, berpendidikan, dan berdaya saing global.

Other Articles

Berita BolaKabar ViralLiga ChampionsPremier League
Berita BolaLiga ChampionsUEFA

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET