PBSI Menarget 2 Gelar Juara di All England 2023
All England 2023 akan digelar 14 sampai 19 Maret. PP PBSI mematok target tinggi. Mereka berharap bisa merebut 2 gelar, kira-kira sektor mana?
Pertandingan bulutangkis tertua di dunia itu digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Kejuaraan BWF World Tour Super 1000, Indonesia mengirim 16 atletnya, dengan rincian 4 wakil dari tunggal putra, 1 wakil dari tunggal putri, 6 pasang ganda putra, 1 pasang ganda putri dan 4 pasang ganda campuran.
Saat ini seluruh pemain terus berusaha berlatih demi kesiapan mereka. Tentu saja event ini ditunggu-tunggu oleh pemain bulutangkis karena turnamen ini penting bagi PBSI tahun ini. Dan targetnya pun tidak main-main yaitu dapat 2 gelar.
“Kalau bisa saya harapkan dua emas,” kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky saat dijumpai di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Yang diandalkan untuk mendapatkan gelar juara yaitu dari nomor ganda putra dan tunggal putra. Karena tidak lepas dari komposisi pemain yang dikirim cukup banyak. Selain itu juga, para pemain baik tunggal putra dan ganda putra juga berada di deretan ranking 5 besar dunia.
“Ganda dan tunggal (putra) karena skuadnya lebih banyak dan saya lihat Jojo (Jonatan Christie, tunggal putra) fokusnya kemarin bagus sekali,” ujarnya.
“Tapi tak hanya Jojo saja, semua (pebulutangkis) bersaing. Semakin banyak yang bagus tentu semakin bersaing, artinya keyakinan kita untuk hasil bagus dapat tercapai,” Rionny mempertegas.
Jika dilihat sebelumnya, Indonesia terakhir kali meraih 2 gelar di All England pada 2014. Saat itu pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyumbang medali emas untuk Indonesia.
Setelah itu, Indonesia tidak pernah membawa pulang gelar dalam jumlah tersebut. Namun pada 2016, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto mengembalikan tradisi emas.
Dan ganda putra bergantian menyumbangkan gelar untuk Indonesia pada 3 tahun berikutnya. Dan All England 2022 kemarin Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri membawa pulang medali emas.