banner-top

Ruben Amorim: Liga Europa Lebih Sulit daripada Liga Champions

GOBET – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya yang cukup kontroversial bahwa Liga Europa lebih sulit dibandingkan Liga Champions. Pernyataan ini muncul setelah Manchester United ditahan imbang 1-1 oleh Real Sociedad dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Anoeta.

Amorim menjelaskan bahwa kesulitan utama di Liga Europa bukan terletak pada kualitas pertandingan atau lawan, melainkan pada jadwal yang padat dan waktu pemulihan yang terbatas sebelum kembali berlaga di liga domestik. Menurutnya, faktor fisik dan mental yang terkuras di kompetisi ini membuat Liga Europa menjadi tantangan yang lebih besar daripada Liga Champions.


Pernyataan Ruben Amorim

Setelah pertandingan melawan Real Sociedad, Amorim menyampaikan pendapatnya dalam konferensi pers:

“Saya pernah berkompetisi di Liga Champions dan Liga Europa, dan saya bisa mengatakan bahwa Liga Europa lebih sulit. Masalahnya bukan pada kualitas lawan, karena kami juga menghadapi tim hebat di Liga Champions. Tantangan terbesar adalah jadwal. Kami bermain pada hari Kamis di Liga Europa, lalu harus bersiap menghadapi pertandingan liga pada hari Minggu. Waktu pemulihan yang singkat ini benar-benar menjadi beban bagi para pemain.”

Amorim juga membandingkan Liga Europa dengan Liga Champions dari sisi jadwal:

“Jika Anda bermain di Liga Champions, biasanya Anda bermain pada hari Selasa atau Rabu. Itu memberikan waktu pemulihan yang cukup sebelum pertandingan liga di akhir pekan. Tapi di Liga Europa, Anda bermain hari Kamis, lalu langsung menghadapi pertandingan liga dua hari kemudian. Itu adalah perbedaan besar.”


Laga Melawan Real Sociedad: Hasil yang Mengecewakan

Manchester United menghadapi Real Sociedad dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Anoeta. United sempat unggul lebih dulu lewat gol dari Joshua Zirkzee di menit ke-34, namun Real Sociedad berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti yang dieksekusi oleh Mikel Oyarzabal di menit ke-78 setelah Bruno Fernandes dinyatakan melakukan handball di kotak penalti.

United tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 58% dan menciptakan 15 tembakan (5 di antaranya tepat sasaran), tetapi lini belakang mereka lengah di babak kedua. Amorim mengaku kecewa dengan hasil ini karena timnya memiliki banyak peluang untuk memastikan kemenangan.

“Kami mengontrol pertandingan, tetapi kami gagal menyelesaikan peluang dengan baik. Penalti yang kami berikan adalah kesalahan yang tidak perlu. Ini pelajaran penting bagi kami untuk leg kedua di Old Trafford.” – Ruben Amorim


Masalah Jadwal dan Kondisi Fisik Pemain

Amorim menyoroti dampak dari jadwal yang padat terhadap kondisi fisik dan mental para pemainnya:

“Kami baru saja bermain melawan Chelsea di Premier League beberapa hari sebelumnya, dan sekarang harus bertandang ke Spanyol untuk menghadapi Real Sociedad. Setelah ini, kami akan kembali bermain di Premier League dalam tiga hari ke depan. Siklus ini sangat melelahkan.”

Amorim menambahkan bahwa tantangan di Liga Europa tidak hanya soal kualitas lawan, tetapi juga manajemen fisik dan rotasi pemain.

“Di Liga Champions, kami bisa menurunkan tim terbaik karena ada cukup waktu untuk pemulihan. Tapi di Liga Europa, kami harus memikirkan rotasi karena risiko cedera menjadi sangat tinggi dengan jadwal seperti ini.”


Reaksi Pemain dan Media

Pernyataan Amorim ini memicu reaksi beragam dari para pemain dan media. Bruno Fernandes, kapten Manchester United, mendukung pandangan pelatihnya:

“Kami merasakan dampaknya. Bermain di hari Kamis dan kembali ke lapangan pada hari Minggu benar-benar sulit. Pemulihan tubuh tidak cukup maksimal, dan itu berpengaruh pada performa kami.”

Namun, beberapa pandit sepak bola berpendapat bahwa Amorim seharusnya tidak menjadikan jadwal sebagai alasan utama.

Gary Neville, legenda Manchester United, menyatakan:

“Klub-klub besar seperti United seharusnya bisa beradaptasi dengan jadwal yang padat. Ini adalah bagian dari sepak bola elit. Saya rasa Amorim mencoba melindungi para pemainnya dengan pernyataan ini.”


Dampak pada Performa Manchester United

Musim ini, Manchester United mengalami kesulitan di Premier League, dengan posisi mereka yang masih berada di luar zona empat besar. Amorim berharap keberhasilan di Liga Europa dapat memperbaiki suasana di ruang ganti dan meningkatkan kepercayaan diri para pemain.

Namun, kondisi fisik para pemain menjadi perhatian utama Amorim:

“Jika kami tidak melakukan rotasi dengan baik, kami bisa kehilangan momentum di semua kompetisi. Liga Europa penting, tetapi kami juga harus fokus pada Premier League.”


Strategi untuk Leg Kedua

Manchester United akan menghadapi Real Sociedad di leg kedua di Old Trafford pekan depan. Amorim menegaskan bahwa timnya akan tampil lebih agresif dan memanfaatkan dukungan penuh dari publik Old Trafford.

“Kami bermain cukup baik di leg pertama, tetapi di leg kedua kami harus lebih klinis di depan gawang. Kami akan menurunkan tim terbaik dan memanfaatkan keuntungan bermain di kandang.”

Kemenangan di leg kedua akan memastikan tiket ke perempat final Liga Europa, yang bisa menjadi titik balik bagi Manchester United dalam memperbaiki musim mereka.


Kesimpulan

Pernyataan Ruben Amorim tentang Liga Europa yang lebih sulit dibandingkan Liga Champions bukan tanpa alasan. Jadwal yang padat, tekanan fisik dan mental, serta rotasi pemain yang terbatas menjadi tantangan utama di kompetisi ini.

Manchester United menghadapi ujian besar di leg kedua melawan Real Sociedad. Jika mampu lolos ke perempat final, United bisa mengincar trofi Liga Europa untuk menyelamatkan musim mereka. Namun, jika gagal, tekanan pada Ruben Amorim akan semakin besar, terutama dengan posisi di Premier League yang masih belum stabil.

Apakah Ruben Amorim mampu membuktikan pernyataannya di lapangan? Kita tunggu hasil leg kedua di Old Trafford!

Other Articles

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.
GOBET