Dito Ariotedjo Resmi Jadi Menpora Baru, Tinggalkan RANS
Dito Ariotedjo resmi diangkat jadi Menpora yang baru. DIa jadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. Dia pun langsung mengundurkan diri dari RANS.
Dito dilantik menggantikan Zainudin Amali yang mundur karena menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Sebelumnya, jabatan sementara Menpora dijalankan oleh Muhadjir Effendy.
Dito merupakan seorang pengusaha yang bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Dito juga menjabat Chairman RANS Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023 dan bagian dari RANS PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).
Dito juga merupakan kader muda Partai Golkar yang kini berusia 32 tahun. Dito lahir di Jakarta, 25 September 1990. Dan dia menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. Dito Ariotedjo juga pernah menjabat Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Karena Dito telah resmi jadi Menteri Pemuda dan Olahraga, dia pun langsung mundur dari RANS. Dan pengunduran resmi disampaikan hari ini (3/4). Dia sementara tidak akan ikut terlibat di perusahan yang dibentuk Raffi Nagita itu.
“Pastilah kan otomatis sebagai Menpora saya harus menaungi semua stakeholder, jadi tidak ada conflict of interest, jadi saya akan mundur,” kata Dito kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Dito mengutarakan komentar lain setelah dirinya diamanahkan menjadi Menpora, menurutnya, Raffi sangat bahagia. “Bahagia lah karena mendapat tugas yang lebih besar,” ujar Dito.
Pembacaan surat keputusan presiden mengenai pengangkatan Menpora sisa jabatan 2019-2024. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan. Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/4/2023) pada pukul 16:00 WIB.
Pada pelantikan tersebut, Jokowi menitipkan beberapa pesan kepada Menpora Dito untuk kemajuan pemuda dan olahraga Indonesia. Dan diharapkan hal ini menjadi fokus utama dalam kepengurusan setahun kedepan, yaitu DBON, Pelayanan Pemuda, dan penggiatan sepakbola tarkam.
“Ada tiga poin yang ditekankan Pak Presiden, yang pasti melanjutkan apa yang sudah dimulai dari Menpora sebelumnya Pak Zainudin Amali, semua program seperti Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional,” kata Dito dalam keterangan persnya.
“Yang pertama yaitu beliau ingin SEA Games dan Asian Games kita memprioritaskan cabor yang memiliki potensi medali, jadi harus efisien tetapi juga mendapatkan hasil medali yang terbaik,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga ingin liga Sepakbola Tarkam (Antar Kampung) kembali digiatkan. Lalu sepakbola terus digalakkan di tingkat pendidikan dan sekolahan. Hal ini dimaksudkan agar tingkat partisipasi sepakbola Indonesia semakin meningkat. Dengan banyak orang yang terlibat, maka semakin baik juga terciptanya iklim kompetitif untuk menghasilkan pemain-pemain terbaik yang nantinya berimplikasi positif untuk Timnas Indonesia.
“Kedua, arahan Pak Presiden, beliau ingin liga-liga sepakbola pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan, sekolah dan perkuliahan dan juga untuk rakyat, kita diminta menggalakkan Liga Antar Kampung,” ujar Dito.
“Ketiga, Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industri Indonesia semakin maju dan semakin established,” lanjut Dito.Presiden Jokowi juga berharap di bidang kepemudaan agar indeks pembangunan pemuda naik dan diarahkan kepada entrepreneurship.
“Untuk pemuda, Presiden ingin pemuda itu lebih ke arah kewirausahaan dan profesionalisme dengan capaian Indeks Pembangunan Pemudanya naik. Yang pasti dikurangi adalah berat badan saya. Jadi kita mulai hari ini diet dan latihan semakin keras,” pungkasnya.