banner-top

Indonesia Rebut Emas & Perunggu pada Piala Dunia Panjat Tebing di Korea

Panjat tebing Indonesia merebut 1 medali emas dan 1 medali perunggu di IFSC Climbing World Cup 2023 di Korea Selatan.

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirim 9 atlet yang terdiri dari 6 putra dan 3 putri untuk ikut Piala Dunia kategori speed di Seoul, Korea Selatan. Pertandingan tersebut digelar sejak 28 sampai 30 April. Khusus speed telah berlangsung pada Jumat kemarin.

Dari ajang tersebut, Indonesia merebut 2 medali. Medali emas dari Veddriq pada nomor speed putra. Medali lainnya, medali perunggu dari Made di nomor speed putri.

Kesuksesan Veddriq pada nomor speed putra tidak hanya dapat medali emas saja, Veddriq juga memecahkan rekor baru tercepat di dunia dengan waktu diraih 4,98 detik pada babak kualifikasi. Rekor sebelumnya dipegang oleh Kiromal Katibin saat di IFSC World Cup di Chamonix, Prancis pada 8 Juli 2022, saat itu dia wakunya 5 detik.

Untuk di babak final di Korea Selatan kemarin, Veddriq mencetak waktu 5,01 detik. Dia mengalahkan dominasi wakil China, yang mengejor di peringkat kedua, ketiga, dan keempat atas nama Jinbao Long (5,12 detik), Conshang Wang (5,11 detik di semifinal), dan Jianguo Long (6,37 detik).

Lalu untuk sektor speed putri, Desak Made Rita dan Rajiah Sallsabilah menjadi terbaik ketiga usai mencatatkan waktu 6,60 detik.

Dua peringkat teratas direbut oleh 2 atlet Polandia, Alexandra Miroslaw, peraih medali emas yang membukukan waktu 6,25 detik, sekaligus rekor dunia. Dan medali perak direbut oleh Natalia Kalucka dengan catatan waktu 6,67 detik di babak final.

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid menyebut keberhasilan ini memacu semangat tim Indonesia dalam menatap Olimpiade Paris 2024.

“Pasti (meningkatkan motivasi menuju Olimpiade Paris). Sejak kemarin kami selalu tekankan kepada mereka (para atlet) bahwa semua ini adalah proses menuju Olimpiade. Dan Olimpiade itu adalah ukuran sesungguhnya,” kata Yenny.

Sehingga Yenny berharap atletnya dapat terus mengembangkan diri mengingat lawan yang akan dihadapi di Olimpiade relatif kuat.

“Lawannya kuat dan memang ada kekhawatiran juga. Nomor speed masih menjadi andalan. Untuk lead dan boulder masih proses dan semoga bisa di Olimpiade Los Angeles (2028),” tuturnya.

Pertandingan selanjutnya, Seri Piala Dunia Panjat Tebing 2023 akan digelar di Jakarta, Indonesia pada 6-7 Mei 2023. Dan hal ini merupakan seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2023 setelah diawali di Jepang lalu Korea Selatan, dan kemudian Indonesia.

Other Articles

Leave a Reply