Selesai Kongres FIFA, PSSI Kerja Sama dengan Federasi Australia
Kongres FIFA yang diadakan di Rwanda, dimanfaatkan oleh PSSI untuk menjalin kerja sama dengan federasi sepakbola di berbagai negara.
Dalam kongres FIFA tersebut hadir Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI. Disana dia banyak bertemu pimpinan federasi sepakbola dari sejumlah negara, baik Eropa, Asia, Amerika Selatan, hingga Afrika.
Erick Thohir menyampaikan jika sepakbola Indonesia terbuka dengan potensi kerja sama dengan negara manapun. Salah satunya dengan Australia.
“Setelah Kongres FIFA, saya bertemu dengan Presiden dari Football Federation of Australia (FFA) Chris Nikou,” ujar Erick di Kigali, Rwanda, Kamis (16/3).
Dari pertemuan itu, Erick Thohir dapat banyak insight dari Chris Nikou terkait tata kelola sepakbola yang profesional. Dan dia membuat kagum Erick Thohir dengan perjuangan Australia yang coba bangkit usai terjadi kasus di federasi lama dan juga gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
FFA yang dibentuk menggantikan federasi sebelumnya, mulai melakukan serangkaian aksi transformasi. Mulai dari pengelolaan kompetisi hingga peta jalan sepakbola Australia untuk jangka panjang.
“Perbincangan dengan Chris sangat menarik. Terlebih ada kedekatan emosional juga karena kita sama-sama bagian dari keluarga besar Asean Football Federation (AFF),” ucap ketua umum PSSI.
Australia diharapkan buka pintu agar bekerjasama dalam pengembangan sepakbola di Indonesia. Australia menilai Indonesia merupakan negara dengan potensi sepakbola yang besar, baik dari segi industri maupun kualitas permainan.
“Kami berbicara mengenai kerja sama organisasi antara PSSI dan FFA, serta kerja sama regional untuk pengembangan sepakbola di Asia Tenggara,” ujar Erick Thohir.